Bab 03 - Gosip

1.9K 374 72
                                    

"Aduh duh duh duh Kak Jae! Kenapa kau baru pulang?! Emak sudah menunggu di belakang!—"

Plak!

"Diem lo, item!"

"Kasar," Jeongwoo mengusap dramatis pipi kirinya yang baru saja dicium mesra telapak tangan sang kakak, Jaehyuk. "Aduin ke Bunda nih lo pulang malem."

Mata Jaehyuk spontan melotot, "Heh! Heh! Heh! Nggak usah ngadi-ngadi!"

"Canda. Lagian Bunda sama Ayah belum pulang," Jeongwoo menyeruput santai susu kotak yang beberapa menit lalu ia ambil dari kulkas.

"Oh iya, tulul kamu, Nak!"

Jeongwoo mendengus, "Vasyot qutcil qudha."

"Jamet, najis!"

Bibir Jeongwoo maju lima meter. "Makan sono! Kurang baek apa coba gue masakin mie instan buat lo, Kak?"

Cengiran Jaehyuk terbit. Cowok kelahiran 2001 tersebut melangkah penuh semangat mendekati pantry dapur. "Lo tuh bukan kurang baik, Woo."

"Terus?" kedua alis Jeongwoo terangkat. "Kurang apa dong?"

"KURANG PUTIH, BUAHAHAHAHA!"

Dengan perasaan tenang, Jeongwoo mendaratkan tangan di atas kepala Jaehyuk. Memberi kakaknya itu tepukan lembut sebanyak dua kali. Kemudian berkata, "Kasihan kamu yah, Kak. Masih muda udah stress."

Plak!

Ctak!

Bruk!

Bugh!

Jedug!

Tak!

Brak!

"BANGKE, KDRT!"

***

"Masuk sana! Belajar yang bener! Jangan bolos mulu! Nggak usah buat gar—"

"Diem lo! Mana sini minta uang saku!"

Mata sipit Jaehyuk mengedip sebanyak beberapa kali. Ia menatap wajah sang adik dan tangan terulur bocah itu bergantian. "Saku apa?"

"Duit lah, goblo!"

"K-nya mana?"

"Disensor!"

"Sini buru!"

Jaehyuk mendelik, "Dikira gue bank lo apa?! Kagak ada saku-sakuan!"

"Korupsi lo, Kak! Ditinggalin uang buat gue tapi malah dipake sendiri! Gue aduin sumpah nanti kalo Bunda pulang!"

"Nggak ada receh elah!" Jaehyuk berdecak seraya menunjukkan berlembar-lembar uang di dompetnya.

"Bodo amat! Gue mau masuk!"

"Ya udah sana!"

Sumpah deh, Jeongwoo pengin nangis.

***

"Tem."

"Tem!"

"Item!"

"Jeongwoo!"

"Apa sih, bangsat?!"

"Loh kok ngamok?!"

"Lo yang mulai ngegas yah, anjing!"

"Kasar kamu, Mas. Aku nggak laik!"

"Bodo amat, bencong!"

"Gue nggak bencong, pe'a!"

true beauty, park jeongwoo (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang