19. Your one, Your two.

18 1 0
                                    

"Mine?" Seokjin tertawa remeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mine?" Seokjin tertawa remeh. "No, she's mine. My girls, the one and only."

Berdecih kasar, Yoongi mengambil langkah besar untuk merebut Sohyun yang sekarang ada dalam dekapan sosok yang lebih tinggi darinya.

"Hyun, ayo kita bicara." Yoongi berusaha selembut mungkin.
"Mau pulang ajaaa..."
"Iya, nanti aku bilang ke anak-anak biar sekarang kita bisa balik, tapi kita ngobrol dulu ya."
"Tapi aku gamau Kak," Sohyun menjawab setiap ucapan sang kekasih tanpa menoleh kearahnya sedikitpun.

"Jangan maksa kalau dia gak mau, bangsat." Seokjin menatap Yoongi dengan sinis.

"Ck! maksudnya apaan sih hah?" Merasa perkataan Seokjin melukai harga dirinya, Yoongi lantas menaikan nada nya. "Hyun cukup lah, don't act like a child. Kalau kamu marah karna liat notif bella, terus kamu ngapain sama dia." Tunjuk Yoongi pada Seokjin yang masih keheranan, "Kamu ngapain hah? Apa aku gak marah waktu dia panggil kamu sayang? dia teman gue Hyun, jangan rusak persahabatan kami."

Setelah perkataan dari mulut Yoongi mencabik luka Sohyun dengan teramat sempurna, kini giliran Seokjin yang menimpalinya, "Oh, jadi lo pacarnya?"

"Mhm, then what?"

"Yoon, gue lebih berhak panggil dia sayang dibanding lo. Gue yang lebih pantas dekap dia kaya ini dibanding lo," Seokjin seketika memasang wajah serius yang Yoongi pikir menyeramkan karna Seokjin belum pernah bersikap seperti ini.

🍃🍃🍃

Langit semakin gelap dan suasana keramaian semakin menyeruak ke indra pendengaran. Hoseok bulak-balik cek ponsel nya untuk menunggu Sohyun setidaknya mengabari satu pesan disana, tapi nyatanya tidak ada tanda-tanda notifikasi sedikitpun. Dimana Sohyun nya ini?

"Bell, sumpah tadi beneran liat Sohyun kan?" Hoseok mendekati Bella yang sama gelisahnya sedari tadi.

Ribella mengangguk, "Iya tadi ambil powerbank, terus nangis gatau kenapa. tapi abis itu dia menghilang, gatau deh kemana cepet amat pergi nya. Gak lama dari situ Yoongi juga dateng tapi langsung pergi gak tau kemana."

"Lo bilang dia nangis? itu kenapa?" Hoseok menodong pertanyaan bertubi dengan nada yang cukup serius, "Ih, lo kenapa sih? sensian banget." Tuturnya dengan memutar bola matanya malas,  "Ya mana gue tau. Tadi dia sih sempet mau nanya ke gue tapi keburu kepotong Yoongi."

"Dia bilang apa emang?"
"Katanya gini, Bell sorry gue gak sengaja liat notif Kak Yoongi di hp lo. Terus dia gatau mau nanya apa. Dibilang kepotong sama Yoongi, gimana sih lo?"
"Isi notifnya gimana?"
"Lo kenapa sih? kepo banget gak biasanya."
"Jawab aja."
"Isinya Yoongi ngajak gue jalan tar malem, kalo kalian udah pada molor. Puas lo?"
"Bangsat."
"Jay istigfar anjir, kenapa sih?"
"Yoongi emang gobl—"

"Long time no see, guys." Ucap Seokjin dengan santai jalan beriringan bersama Yoongi dan Sohyun menuju ke tempat dimana teman-teman mereka berkumpul.

Winter Sun [MYG•JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang