Jika ditanya seberapa lama Sohyun berdiam dibalik pintu ketika Yoongi saling melemparkan kata manis dengan Bella, itu kira-kira hanya 7menit sebelum Hoseok datang menyusulnya.
Jantungnya merosot hebat, hatinya bagai disayat oleh pisau yang berkarat. Apa ini alasan Yoongi tidak ingin ikut bergabung dengan kita keliling kota? Apa karna ingin merawat Bella yang sedang kurang sehat? Apa hanya ingin berduaan dengan Bella tanpa ada yang menggangu?
Kalaupun itu benar, sungguh goblok sekali.
Bell, don't leave me for a second time. Please?
Sorry Yoon, let me take a breath. I just wanna be free.
Why? aku bukan Yoongi yang dulu.
Tapi diluar itu kita masih bisa temenan.
I love u Ribella, please stay with me.
Yoongi please, can we be just a friend?Percakapan singkat, hanya berdurasi beberapa detik. Yang disetiap sekonnya seakan mampu melumpuhkan seluruh kekuatan Sohyun untuk sekedar berpijak.
Hoseok datang ketika tubuh Sohyun sedang bergetar hebat, tangan kanan nya menutup mulut serapat mungkin agar setiap isakan yang keluar tidak sampai terdengar kedalam.
"Hey..hey calm down," Hoseok memegang lembut pundak Sohyun dan membungkuk untuk melihat wajah Sohyun yang menunduk. "Look at me, open your eyes."
"Kim Sohyun, look at my eyes." Pintanya memaksa.
Dan Sohyun pun membuka matanya, menatap lekat hazel Hoseok dengan gerakan lambat, "Hyun, denger. Apapun yang kamu lihat, apapun yang kamu dengar tadi, anggap aja itu hanya mimpi."
Goblok, saat ini juga sebenarnya Sohyun ingin menampar Hoseok dengan sendal. Bagaimana bisa ini disebut mimpi?
"Sekarang pindah dulu yuk, kita obrolin ditempat lain, biar ga kedengeran mereka."
Dan Hoseok membawanya ke sebuah tempat yang menghadap ke arah street food yang tidak jauh dari villa nya.
"Mungkin Yoongi hyung lagi kumat bloon nya, atau lagi mabuk? bisa jadi kan? nah sekarang aku mau nanya sama kamu, kamu percaya sama Yoongi?" Hoseok bertanya dengan hati-hati barangkali kata-katanya bisa menyakiti sang gadis kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Sun [MYG•JHS]
FanficApa yang harus diharapkan pada pria yang jelas masih mencintai masalalunya? Kesetiaan? Diprioritaskan? Jangan berhayal, bahkan untuk pedulipun dia enggan. Warning🔞: beberapa part mengandung kata kasar dan dewasa. Be wise!