Jangan lupa vote dan komentarnya ya guys.
Maaf typo bertebaran...
Happy reading....
🌺🌺🌺
Lintang, kini cowok itu sedang duduk sebuah cafe yang tak jauh dari rumahnya. Hari ini dia janji akan bertemu dengan kedua sahabatnya, tapi sudah 20 menit dirinya menunggu kedua cowok itu belum juga datang.
"Ck! lama amat anjir, kalau kagak gue pulang aja lah," gumam Lintang sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Setelah itu cowok itu kembali melihat kearah luar, dia merasa tidak betah di cafe ini sendirian. Seolah dirinya jomblo yang begitu kesepian karena di cafe ini banyak yang datang membawa pasangan.
Hingga perhatian Lintang tertuju pada seorang gadis yang sedang duduk di halte bus di depan cafe tersebut. Gadis itu terlihat sedang menatap hujan yang sedang jatuh.
"Ngapain itu bocah?" tanyanya pada dirinya sendiri saat melihat gadis itu melamun di halte bus.
"Terus itu kenapa pake bawa tas segede itu?" tanya cowok itu lagi, cuaca di luar sana sedang hujan deras.
Karena rasa penasarannya yang begitu besar akhirnya Lintang memutuskan untuk pergi dari cafe tersebut. Dia berniat untuk menghampiri gadis yang ia lihat tadi. Karena cuaca yang sedang hujan, cowok itu memilih untuk mengambil payung terlebih dahulu di dalam mobilnya. Setelah itu barulah ia pergi untuk menghampiri gadis yang tak lain adalah adiknya.
"Ngapain lo?" tanya cowok itu saat sampai di halte bus.
"Kak Lintang," panggil gadis itu pelan.
"Lo mau kemana? mau kabur dari rumah?" tanya Lintang menatap tas yang lumayan besar yang sedang dibawa oleh Adele.
"A-aku nggak tau kak, bu-bukan kabur ta-tapi di suruh pergi selama seminggu dari rumah sama ayah," jawab gadis itu pelan, dan sekarang ia tidak tau harus pergi kemana.
"Oohh bagus lah, setidaknya gue nggak perlu liat lo di rumah selama seminggu ini," ujar cowok itu sambil berlalu dari sana. Lintang tau kenapa ayahnya meminta gadis itu untuk pergi dari rumah, itu karena beberapa hari lagi akan diadakan perta pertunangan Arvin dan juga perayaan ulang tahun sang ayah.
Adele, gadis itu hanya bisa menunduk lesu saat melihat sifat tenang dari kakaknya itu. Bahkan ini ia berlalu begitu saja meninggalkan dirinya yang tak tau harus pergi kemana. Ia tidak punya teman, dan sebentar lagi akan malam.
"Rumah Safira atau apartemen Nathan? tapi apa mereka bolehin aku nginap?" tanya Adele pada dirinya sendiri.
"Hmm, kalau apartemen Nathan takutnya nanti ada maminya di sana, malah bikin masalah nanti," gumam Adele pelan.
"Ya, rumah Safira aja," lanjut gadis itu lagi sambil berjalan dari sana. Jafar menepati janjinya dengan memberikan payung karena Adele telah membuatkan tugas miliknya.
Di sepanjang jalan gadis cantik itu hanya bisa menunduk. Pikirannya kembali melayang pada kejadian tadi siang, kejadian saat sang ayah mengusir dirinya untuk satu Minggu.
Adele, gadis itu baru saja sampai di rumah setelah pulang sekolah. Tapi baru saja akan memasuki kamarnya, ia sudah melihat sang ayah yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Kamu dari mana saja!" bentak Zain menatap putrinya tajam.
"Ma-maaf Yah," lirih gadis cantik itu, kadang Adele benar-benar ingin menyerah dengan hidupnya. Dimana anak-anak lain di luar sana di sambut ketika pulang sekolah, tidak seperti dirinya yang selalu di bentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Broken (Lengkap)✓
Teen FictionAKAN SEGERA TERBIT DI GLORIUS PUBLISHER😻 Hello guys Broken bakalan PO tanggal 24 Januari 2022 Udah nabung? Versi novel lebih seru loh Adele Adriana Agatha, gadis cantik yang memiliki takdir menyedihkan. Hidupnya begitu hancur, hanya ada air mata da...