Dasi 08 Februari 2021
Tema: Protes
Majas: PersonifikasiKeyword:
~ Tabok mati
~ Melobby cantik
~ Jejak melata
~ Botak meleset
~ Lembah hoax"Nggak bagus! Kurang pas konsepnya," entah berapa kali Agim melancarkan protes dalam rapat kali ini. Tidak ada satu pun ide yang diterimanya sejak dua jam lalu.
Kiki memutar bola mata jengah. "Kalau lo nggak setuju, terus maunya gimana?"
Lelah dengan segala penolakan Agim, akhirnya Kiki ikut protes. Dari konsep bertema lembah hoax, jejak melata, sampai botak meleset, semua dia tolak tanpa alasan.
"Diam atau gue tabok mati lo," ujar Agim berusaha berpikir keras tentang ide yang menurutnya menarik.
Menyusun konsep tema untuk menghias kelas agar menjadi unik bukanlah hal mudah. Merangkai seperti itu, sama dengan kelas sebelah. Seperti ini, sudah digunakan adik kelas.
Agim menatap ke luar kelas, beberapa detik kemudian dia menjentikkan jari. Daun yang melambai-lambai tertiup angin membuat otaknya mendapat sebuah ide.
"Gimana kalau pakai tema melobby cantik?" Teman-temannya menatap datar. Konsep macam apa itu? Melobby cantik? Sangat aneh. Mereka hanya mengenal Melodi cantik, bukan melobby cantik!
"Nggak! Aneh banget konsepnya!" tukas Kiki.
"Bener! Apaan melobby cantik? Nggak cocok!" timpal Agung.
Begitu seterusnya. Setiap ada yang mengutarakan ide, selalu ada yang protes. Tidak ada ide yang benar-benar cocok, rapat ini seolah-olah hanya membuang waktu. Tidak, bukan seolah-olah, memang begitu kenyataannya.