"Semangat Ray! Kita balik duluan."
"Ntar kasih tau jawabannya ya! Gue goblok fisika, hehehe," pinta Jaka yang didukung Jessica dan Dio.
"Iya, kalau soalnya sama," Jawab Raya pada ketiga temannya. Mereka berpisah di depan pintu kelas.
Hari ini jadwal ulangan susulan Fisika. Kan kasihan kalau kelas 12 ada nilai ulangan yang kosong, bakal berpengaruh sama nilai rapor akhir. Jadi Bu Siska mengizinkan si 4 serangkai buat ujian susulan, cuma beda-beda hari. Hari ini Raya, besok Jaka, dan seterusnya.
Dengan langkah kecil, Raya berjalan menyusuri koridor belakang sebelah kiri bangunan sekolah yang bercat pastel dan biru muda.
Sesampainya di depan loker besi bewarna jingga bata, Raya membuka tempat penyimpanan bernomor 1212A6. Maksudnya, nomor absen 12 kelas 12 Mipa 6.
Sekarang pukul 1 siang dimana jadwal ujian susulan jam setengah 3 sehingga Raya masih memiliki cukup waktu untuk belajar dan memecahkan beberapa soal sebagai latihan.
Hal pertama yang terlihat ketika loker itu terbuka adalah kesan artistic bernuansa neon pada interior loker yang ia design sendiri. Ada beberapa foto dirinya, teman-teman, dan keluarga yang tertempel di dinding pintu loker.
Ketika Raya membongkar tumpukkan buku cetaknya, sebuah amplop putih dengan gaya sedikit tua terjatuh ke lantai. Refleks, ia memungut surat tersebut.
Mata Raya membulat sempurna, nafasnya pun tercekat saat membalikkan permukaan surat yang ternyata dikunci dengan wax seal stamp black rose! Raya mendesah, "Ah!! Sial! Gue belom siap! Setakut ini masa cuman nerima dare doang."
Cukup lama Raya memandangi amplop itu hingga akhirnya dengan sedikit bergetar, ia membukanya.
"Semoga gak ada hubungan sama guru dan sekolah." Raya menarik secarik kertas dari dalam amplop tersebut, perlahan membaca isinya.
"Shit!! Bloody Hell! Ibab! Kenapa harus Ibrahim sih?! Ini gimana cara deketin dia?! Aelah!"
Raya frustasi pada tantangan yang ia dapat. Ibrahim adalah orang paling dingin di sekolah dan akan sangat memalukan jika Raya mendekatinya tapi diacuhkan. Dicuekin saja terkadang sakitnya sampai teriris tidak berdarah, apalagi kalau ditolak mentah-mentah!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Do Dare || JJK BTS
FanfictionI Dꪮ DคRE Jika disatukan oleh sebuah permainan legendaris apa jadinya? Hubungan itu bisa berjalan maju atau 𝘴𝘵𝘶𝘤𝘬 di tempat? Jadi! Ada siswi biasa di sekolah swasta elit yang mendapatkan kertas misterius dengan surat di dalamnya. Bukan surat c...