"...
I just wanna taste it, make it hot
새로운 불판 위에 track을 달궈
메뉴 골라 call me up
원하는 걸로 다 serve
Du-du-du-du-du-du
..."Musik yang dari speaker milik Adikku menembus dinding yang memang hanya sekat triplek.
Sebetulya biasa saja mendengar lagu itu karena memang aku menyukainya juga, lama lama di otakku muncul pertanyaan :."Bukannya nya ini tengah malam ?".
Dengan spontan diriku mengambil handphone di nakas untuk melihat jam, dan benar saja jam baru menunjukkan pukul 01.56 dini hari.
"Tok..Tok..Tok.." aku mengetuk pintu kamar adikku, tapi tak ada jawaban, akhirnya aku memutuskan untuk balik ke kamar saja.
"Akkhhhh....!!!".
Spontan saja diriku yang baru beberapa meter menjauh langsung kembali lagi, banyak pikiran negatif berhampiran.
Aku : Dekk...!! Dek.. buka pintunya!!".
Aku menggedor-gedor pintu, ingin minta tolong yang lain namun Orang tua sedang pergi, Kakak pasti sedang tidur.
Aku : "Dekk..!! Kenaphhh..".
Tiba tiba saja ia membuka pintu, dan mengakibatkan mukaku terpentok bagian depan kamarnya.
Adek : "Apaan sih bang.. malem malem ?!".
Aku : "lah.. kamu tuh yang aneh ! Malem malem masang lagu gede banget.." Nada bicaraku sedikit tidak stabil karena sambil mengelus pangkal hidungku yang sakit terantuk.
Adek : "Tengok tuh kalender.. sekarang tanggal 2 Februari lagi banyak promo kudu buru buru nih.. nanti skincare abis kaya barusan" Dia langsung menarik tutup pintu.
Langsung saja diriku menyekat sela sela pintu, bukan tanpa alasan karena sejak kecil yang kutahu adikku satu ini sangat tomboi, dan tiba tiba langsung berburu skincare, I meant like WHAT?!!.
Aku : "Bentar bentar dek gue mau nanya tadi napa teriak" tanyaku ketika ia membuka pintu kamar kembali.
Adek : "Hhh Bang.. lu tau kan di promo kali ini gratis ongkir cuma terbatas dari jam 00.00 sampai jam 01.59 ?".
Aku : "Eh iya sih tadi Abang aja jam 1 kurang udah bangun buat checkout figure anime sama... Hmm tadi titipan nya Si Fikri tadi dia nitip beliin baju couple buat dia sammpph.." belum selesai ngomong, adikku sudah menggoyang goyangkan bahu.
Adek : "Dia sama siapa ?!" Dengan galak ia menatap tajam wajahku.
Aku : "Eh.. eh.. buat dia sama sepupu nya" Diriku cukup gugup karena ia menarik ke atas kerah piyamaku.
Adek : "Ohh.. syukur deh kirain pacaran".
Aku : "Lah.. tumben amat nanyain itu anak? Biasanya kalau dia main ke sini elu cuek cuek aja".
Adek : "Ya iya lah, kan gue suka sama dihmmp".
"BRUAKKKK..!!"
Belum selesai ia melanjutkan kata kata, dengan cepat Adikku itu menutup pintu kembali.
Namun, kali ini aku tidak kesal karena akhirnya diriku mengetahui kelemahan untuk menjahilinya.Aku : "Oh.. Dedek suka sama Fikri hmm..".
Adek : "Di.. diem deh bang" Terdengar suara malu malu dari dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL - Long Distance Friendzone [Revisi]
Aléatoire[Slow Update] [Non Baku] Tak jujur, penuh kode, stalker. Tiga kata itu dapat menggambarkan secara jelas apa yang akan cerita ini. Samuel, cowok blasteran Indonesia - Belanda yang terkenal playboy, cool dan tukang tebar pesona tiba - tiba saja...