My Name Is "Ara"

Prolog

Cuaca akhir pekan itu sangat apik. Musim gugur awal september yang begitu eksotis. Udara dingin juga kering, dan langit biru dengan sedikit awan. Walaupun Hangatnya musim panas sepertinya masih bersisa pada waktu siang, tetapi udara pada pagi hari dan sore hari terasa dingin.

Ini cukup menyenangkan untuk bersantai di Apartemen,

SEHARUSNYA.

Tapi, nyatanya...

ZONK!

Karena pagi tadi, Sejin, sahabatku itu, membuat telepon genggamku bergetar hampir ratusan kali. Entah ia pantas kusebut sahabat atau tidak. Faktanya kami lebih sering bertengkar daripada berbagi sukacita.

"Kopi gue?" tanya Eun Young eonni seraya menunjuk cangkir di atas mejanya.

"Yeap!" jawab Sejin dengan jemari masih di atas laptop.

Kami sedang di Kantor sekarang. Bahkan aku belum sepenuhnya mengumpulkan nyawa tapi Sejin sudah buru-buru menjemputku dari apartemen dan membawaku ke tempat sialan ini.

"Ini bener-bener pengalaman pertama gue untuk ngadain konser secara online." Tanpa berterimakasih atas kopi yang baru diseruputnya, Eun Young eonni langsung menyambar aku dan Sejin, untuk membicarakan pekerjaan event konser online yang akan diadakan dua bulan lagi. "Gue tau ini juga pengalaman pertama kalian, untuk itu, gue nggakmau ini jadi alasan kita gagal dalam pelaksanaan nanti." tandas Eun Young.

Ya, kami akan mengadakan online concert untuk BTS. Salah satu grup vokal terkenal di Korea Selatan, beranggotakan 7 orang pria. RM, Jin, Suga, Hoseok, Jimin, V dan Jungkook. BTS adalah fokus utama di Perusahaan tempatku bekerja. Itu juga salah satu alasan kenapa aku ada di Kantor saat akhir pekan. Karena sejak awal Debut hingga saat ini, BTS tak hanya berhasil mengharumkan nama perusahaan tapi juga nama Negara. Mereka sudah dikenal diseluruh dunia. Jadi, tentu saja kami harus mempersiapkan perencanaan acara dengan matang dan sempurna. Pemilik perusahaan hanya menginginkan kesempurnaan secara kasat mata bukan?

Sudah 3 tahun aku bekerja sebagai Stylish Manager di HYBE Entertaiment. Sebuah perusahaan hiburan korea selatan yang sudah berdiri sejak Tahun 2005.

Sebelumnya, aku sempat bekerja juga di perusahaan hiburan lain yang lebih besar dibanding HYBE. Perusahaan hiburan bernama SM Entertaimen, dahulu aku adalah salah satu talent aktris sekaligus Presenter di sana. Bahkan aku di elu-elu kan sebagai 'anak emas'nya Pemilik Perusahaan. Di sana juga pertama kalinya aku jatuh cinta dan patah hati dengan orang yang sama. Masa lalu yang begitu membekas sampai sekarang. Masa lalu bersama pria itu, namanya Cho Kyuhyun. Kami berpisah setelah sempat bertunangan selama dua Tahun lamanya.

Pengalaman pahit yang begitu menyedihkan. Cho Kyuhyun berselingkuh dengan seorang aktris muda, bahkan perselingkuhan mereka didukung penuh oleh perusahaan kami saat itu demi menaikkan rating keduanya.

"Bikin ramyeon sana, Ra." Sejin membuyarkan lamunanku.

Aku tersadar, memutar bola mata dan melengos malas tanpa menjawabnya.

"Banyak utang lo pake melamun segala?" damprat Eun Young padaku. Sebagai direktur kami, dia terbilang cukup galak. Jika saja dia bisa mengomeli deru mesin penyejuk udara yang kelewat berisik di ruangan ini, mungkin dia akan melakukannya sekarang.

"Gue ngantuk, tau!" protesku. "Kenapa sih semendadak ini? Kalau mau meeting info dari kemaren-kemaren kek."

"Emang tidur jam berapa lo semalem? Kok jam segini masih ngantuk?"

Aku diam sejenak. Eun Young tidak boleh tau kalau aku tadi malam date night sama Taehyung. Kim Taehyung adalah pacarku sekarang. Kami menjalin hubungan satu tahun belakangan. Dia salah satu anggota dari Grup BTS. Berdasarkan etikad kerjasama dengan perusahaan, kami seharusnya tidak boleh ada realitionship antar staff dan talent. Jadi kami memutuskan menjalin hubungan dengan diam-diam dan hanya diketahui beberapa teman terdekat saja, termasuk Sejin.