Bagian 1

126 17 5
                                    


"Peng."

"Peng."

Tay Tawan menyenggol kaki Off dengan kesal. "Oi Peng!"

Off Jumpol yang sejak tadi diam hanya menoleh tak acuh pada sahabatnya.

"Kenapa lu? Tumben ga fokus." Tay berbicara sambil mencatat tugas yang tadi diberikan dosen sebelum kelas di bubarkan.

Menghembuskan nafas berat, Off menutup bukunya. Tatapan matanya menerawang. "Pusing gua peng. Mae nyuruh gua buat nyari pacar."

"Tinggal cari, apa susahnya?"

"Lu 'kan tau gua gay. Mae sama Pho belum tau."

Tay menutup bukunya sambil menggeleng pelan. "Kenapa ga lu kasih tau aja? lu anak mereka, apa yang lu takutin?"

"Bukan itu juga masalahnya." Off mengacak2 rambutnya. "Mae bilang gua mau di jodohin sama Mook kalo ga dapat pacar dalam seminggu."

Tay tertawa geli. "Lu sama Mook 'kan tengkar mulu."

"Itu makanya!" seru Off kesal. "Gua ga pernah liat dia sebagai pasangan. Mae enak aja main jodoh-jodohin."

Tay menatap Off penasaran. "Terus, Mook mau dijodohin sama lu?"

"Orang tuanya sih setuju. Kalo Mook gua yakin 100% dia juga gak mau di jodohin."

Dari luar kelas terlihat Mook dan Mild menuju kearah Tay dan Off.

"Baru juga diomongin, udah datang orangnya." ucap Tay dibalas pukulan dikepala oleh Mook dan Mild.

"Ngapain lu kesini?" tanya Off sewot.

"Nyuruh lu nyari pacar." Balas Mook. "Gua ga mau ujung-ujungnya kita beneran di jodohin."

"Lu kan tau gua gay Mook. Gua ga mau nyari cewek."

"Yang nyuruh lu nyari cewek siapa Jumpol?" balas Mook sambil memukul kepala Off. Ringan banget emang tangannya.

"Ya terus? Nyari uke juga susah. Di fakultas kita kekar semua."

Mild yang dari tadi diam memberikan ponselnya pada Off. "Ini temen gua, anak fakultas kedokteran. Lu bisa liat dia lumayan famous, cantik lagi."

Off melihat foto-foto instagram yang diperlihatkan Mild. Ia bisa tau kenapa orang itu famous. Dia mengerti fashion, lucu, dan walaupun dia laki-laki, Off akui dia cantik.

Tay yang sedari tadi mengintip angkat bicara. "Palingan juga dia punya pacar."

Mild mengambil lagi ponselnya. "Gua udah bicara sama dia. Katanya dia baru putus sama pacarnya. Sekarang dia lagi merasa di ikuti terus kemana-mana."

Off mengangkat alisnya mendengar ucapan Mild. "Udah kaya artis aja distalker."

Mook menghela nafas malas. "Gua kalau jadi seme juga bakal ngikutin dia. Ga bakal gua lepas kalo dapat dia mah."

"Psikopat."

Mook mengambil ponsel Off yang berada di saku baju depannya. "Udah, lu follow aja dulu." ucapnya sambil mencari aplikasi instagram.

"Sebenernya gua udah aturin jadwal kalian ketemu. Tapi sekedar basa-basi, lu DM aja dulu instagramnya." Ucap Mild.

Off cuma mengangguk. Dia juga tertarik pada orang itu. Selain permintaan Mae nya terkabul, Off juga dapat pasangan yang lucu. Tidak ada rugi-rugi nya sama sekali.

Mook mengembalikan ponsel Off. "Udah gua bantu DM. Lu tinggal tanya mau ketemu dimana. Gua sama Mild cabut dulu, masih ada kelas." lalu mereka keluar dari kelas Tay dan Off.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OFFGUN : STUBBORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang