11:00 KST
Gaeun bangun dari tidur cantiknya, semalam ia berbicara dengan Jay hingga pukul 2. Jika K tidak menegur mereka yang berisik karena tertawa dengan keras mungkin mereka akan melanjutkan pergibahan mereka hingga pagi.
"Hahh... aku benar-benar menyedihkan" monolog Gaeun saat menatap pantulan dirinya di depan cermin. Bagaimana tidak? Penampilannya sangat kacau ditambah wajahnya yang bengkak karena makan mie instan sebelum tidur.
Gaeun melangkah keluar dari kamarnya, dapat ia dengar suara bising di lantai bawah. "Mereka itu.. aku ragu jika mereka adalah CEO, tingkahnya benar-benar seperti anak SMA" ucap Gaeun lirih sambil mengintai kelakuan mereka dari atas.
"Kau terlihat seperti mata-mata"
Ucapan itu berhasil membuat Gaeun tersentak kaget, gadis itu menoleh pada pemilik suara.
"Cih! Mau apa makhluk ini" batin Gaeun malas.
Sunghoon menatap Gaeun dingin, dengan handuk yang ia kalungkan dilehernya dan rambut yang setengah basah pasti membuat banyak gadis gila.
"Oh, k-kau baru selesai mandi?" Ucap Gaeun basa-basi.
"Kau pikir saja sendiri, Dengan penampilan segar dan wangi seperti ini apa kau pikir aku baru selesai berkebun?" Balas Sunghoon ketus.
"Heehhh.. kau tidak tau yang namanya basa-basi ya? Dilihat dari jarak 200km pun aku tau kalau kau baru selesai mandi!" Kesal Gaeun lalu berlalu masuk ke kamarnya untuk mandi.
Sunghoon hanya menatap datar gadis itu sampai benar-benar hilang dari pandangannya.
"Oi. Ini belum terlalu siang untuk ribut jadi tolong jangan berisik" teriak Nicholas dari bawah.
"Cih, padahal dia sudah berisik sejak dia bangun tadi" Omel Sunghoon.
-••-
Setelah membersihkan tubuhnya Gaeun turun untuk pergi sarapan yang kesiangan.
"Oh, Gaeun kau sudah bangun?" Sapa K ramah.
"Ahaha iya, aku kesiangan karena tidur terlalu larut" ucap Gaeun tidak enak.
"Yahhh, kau berbicara dengan Jay hingga larut wajar saja kan?"
Gaeun mengangguk. "Maaf, pasti semalam aku dan Jay sangat berisik"
K terkekeh, "Gwenchana~ lagi pula hanya aku yang dengar, itupun juga karena secara tidak sengaja"
Gaeun tersenyum kecut masih merasa tak enak dengan K.
"Makanlah, ini sudah siang tidak baik membiarkan perutmu kosong" ucap K mempersilahkn Gaeun untuk makan.
Gaeun pun dengan segera duduk di ruang makan dan menyantap makanannya.
Saat sudah beberapa suap nasi masuk Gaeun merasa aneh, gadis itu merasa de javu. " Rasanya aku pernah makan seperti ini di tempat ini hanya saja..." Gaeun mencoba memfokuskan pandangannya yang kabur entah kenapa di penglihatannya ia melihat bahwa ia makan bersama para pria yang sangat ia kenali.
"Jay... Heeseung.. Jake.. me-mereka semua ada disini?" Ucap Gaeun lirih dan masih mencoba untuk fokus.
"Apa aku berhalusinasi?" Batin Gaeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I-Castle
FanfictionDia nyata, itu bukan dongeng anak-anak semata. Kutukan beratus tahun lamanya, dia tidak akan menua, dia akan selalu merasa kesepian, dan dia tengah mencari sosok yang dapat menyelamatkannya. Akankah salah satu dari 23 pemuda itu akan menyelamatkann...