"Penghuni Tak Kasa Mata"

921 182 20
                                    

"Kutukan itu kutukan abadi, hanya seseorang yang dapat mengerti lukamu yang bisa mencabutnya"

"Belati Permata Hijau itulah pencabut kutukannya"

"Tepat pada malam bulan purnama"

Arghhhhh!!!!!!

"Hah... hah... hah..."

"Bermimpi buruk lagi Kim Eun Gun-ssi?"

Eun Gun menatap sosok itu dengan malas.

"Ahhh aku lupa! Bukankah kau bermimpi buruk setiap hari AHAHAHHAHA"

"Kau! Penyihir sialan! Diam." Ucap Eun Gun kesal.

"Melihat kastil ini dipenuhi pemuda tampan rasanya menyenangkan bukan? Kastil ini seperti hidup"

"Mereka merepotkan"

"Eihhh... jangan begitu, kau suka kan kau tidak kesepian lagi~ kau punya orang lain untuk diajak berbicara selain aku dan Pria tua itu"

"Ck! 23 orang itu membuat stok makanan jadi cepat habis! Mereka juga sangatttt berisik, dan ingat Yoo Mi aku tidak pernah mengajakmu berbicara tapi kau yang mengajakku berbicara. Dan Pria tua itu punya nama, Namanya Kwon Jungtae!" Kesal Eun Gun

"Huh terserah kau saja! Eoh tapi apa kau sudah tau siapa salah satu dari 23 orang itu yang akan mencabut kutukanmu?"

"Belum"

"Ahh begituuu padahal kalau kau sudah tau kau bisa langsung meminta dia membunuhmu secepatnya bukan? Aku ingin cepat-cepat melihat bagaimana akhir hidupmu nanti"

"Penyihir gila ingat ya saat aku musnah kau juga musnah jadi sadarlah"

"Betul juga kekekeke"

Yoo Mi, penyihir itu arwahnya masih setia menemani Eun Gun hingga saat ini sebelum mengucapkan kutukannya Yoo Mi juga berkata dalam dirinya bahwa arwahnya akan hidup berdampingan dengan Eun Gun dan ketika Eun Gun musnah arwah Yoo Mi juga akan lenyap. Eun Gun dan Yoo Mi memang tampak berbicara santai tapi dibalik itu percakapan mereka mengerikan! Yoo Mi benar-benar suka mengusik ketenangan Eun Gun.

"Yoo Mi pergilah jangan berada di langit-langit kamarku seperti itu!!!! Aku tidak bisa tidur!"

"Aku juga ingin tidur, kau tega tidak memberiku kamar! Kau tau aku selalu tidur di Ruang bawah tanah, atau tidak di Perpustakaan"

"Kau itu hantu untuk apa perlu tidur dan tempat istirahat"

"Lihatlah kau benar-benar tidak punya hati"
Kesal, akhirnya Yoo Mi pun pergi.











"Ahhh coba aku cek kamar para pemuda itu kekekeke"

Yoo Mi bosan dia berniat untuk mengecek satu-satu kamar para pemuda itu, sekalian cuci mata katanya.

"Aigoo kekeke tampannya coba saja aku bisa membelai pipinya:("

"Omo! Kiyowooo><"

"Yang ini juga sangat tampan"

"Kenapa semua tampan dan imut"

Itulah yang diucapkan Yoo Mi setiap singgah ke kamar satu dan lainnya.

Kini Yoo Mi berada di Ruang Kumpul milik 23 pemuda itu.

"Ish ish berantakan sekali penuh dengan kertas berhamburan"

"Bukankah tidak sopan masuk ke kamar orang lain? Sekarang kau juga lancang ke ruangan mereka?"

Yoo Mi terkejut.

I-CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang