"Belati Permata Hijau"

1K 190 12
                                    

Angin bertiup dengan kencang~ membuat dedaunan gugur berjatuhan.

Wanita yang nampak berdiri dibawah pohon lebat itu menatap dengan sendu.

"Nona Eun, ayo kita kembali" Ucap Pak Kwon.

Eun Gun tampak sedih sambil menyentuh batang pohon besar itu.

"Pak Kwon jika aku mati apa aku akan terlahir kembali? Aku tidak akan menyesal kan karena Dia akhirnya datang untuk mencabut kutukanku" ucap Eun Gun

"Nona... Anda sudah hidup dengan kutukan itu beratus lamanya bukankah itu yang memang Nona inginkan?"

Eun Gun yang semula membelakangi Pak Kwon kini menatap Pak Kwon sendu.

"Arra, Aku memang ingin segera mengakhiri semuanya tapi... Bagaimana jika nanti kepergianku membuat seseorang bersedih?"

Pak Kwon bingung dengan ucapan Eun Gun,
"Apa maksud Nona?" Tanya nya.

"Entahlah, firasatku mengatakan jika kepergianku nanti membuat seseorang bersedih" ucap Eun Gun menunduk.

"Nona... Bukankah kau bilang selama ratusan tahun ini kau selalu merasa gelisah terutama soal mimpi buruk yang menghantui anda setiap malam? Yang mengatakan bahwa anda seharusnya tidak ada di dunia ini? Nona.. dunia ini sudah bukan dunia kita, di usia seperti kita mungkin sudah seharusnya menjadi hiasan di museum" ucap Pak Kwon mencoba menenangkan Eun Gun.

Eun Gun terkekeh, benar ucapan Pak Kwon Bagaimana bisa orang seusia dia masih berkeliaran di dunia dengan bebasnya? Jika dia benda mungkin sudah jadi pajangan di museum. Dia bahkan merasakan bagaimana jaman kerajaan korea lama hingga sekarang jaman modern, aneh rasanya dia hidup menyesuaikan jaman setiap abad.

"Kalo begitu ayo kita kembali" ajak Pak Kwon pada Eun Gun.











17:20KST

Tak seperti biasa hari ini para tim yang pergi observasi pulang terlambat, membuat sisa anggota di Kastil cemas pasalnya hari semakin gelap.

"Ppali! Hari semakin gelap percepat langkah kalian!" Perintah Nicholas

Mereka asik mengobrol dan makan dengan 3 pemuda yang ditemui mereka kemarin alhasil mereka pulang terlambat.

Sepanjang perjalanan akan kembali ke Kastil mereka melangkahkan kaki mereka dengan cepat tak lupa dengan penerangan dari ponsel mereka masing-masing, Mereka takut jika ada binatang buas atau bahkan sosok tak kasat mata tiba-tiba menghampiri mereka, Bagimana mereka tidak berpikir begitu sepanjang jalan sisi kanan dan kiri mereka hanya ditumpuhi pohon-pohon yang lebat.

"Siapa suruh tadi malah nyantai dan enak ngobrol! Kita jadi pulang terlambat kan!" Kesal Jungwon.

"Ya gimana lagi mereka juga orangnya asik jadi kita semua kebawa suasana" jawab Taki

"Jangan pada ngobrol buruan jalannya ntar kalo makin gelap bahaya" jelas Seon

Saat berjalan tiba-tiba ponsel milik mereka mati satu-persatu.

"Andwae!!!!! Omo, Ottokhae" panik Kyungmin.

"Perasaan batreai ponselku masih 60% kok tiba-tiba mati" jelas Jake

"Sama, malah punyaku 80% karena tadi sudah di charge" ungkap Nicholas

"Ada powerbank gak nih?" Tanya Jaebeom

"Habis batreai nya, kita cuma bawah satu mana dipake bergilir" jelas Seon

Sial. Itu yang mereka rasakan, bukan apa-apa jalan menanjak menuju Kastil benar-benar minim pencahayaan dan sangat berbahaya.

I-CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang