○ four : menginap

36 18 31
                                    

Hana menjauh dari Kunimi, tapi musibah buruk menghampirinya. Hana terjatuh sambil memegang lengan Kunimi. Mereka terjatuh dengan Kunimi diatas dan Hana dibawah. Wajah Kunimi pun mendekat kearah muka Hana. Sekarang Hana dapat merasakan deru napasnya.

" H-hei kau mau apa? " Kunimi tidak menghiraukan Hana,yang ada dia malah mendekatkan mukanya lebih dekat kearah Hana. Sehingga hidung mereka bersentuhan.

" Pfft " Kunimi terkekeh kecil melihat gadis di depannya bahkan sudah memejamkan matanya pasrah dengan muka memerah padam. Tentu saja Hana membuka matanya lebar tapi bukan karena kejahilan Kunimi. Karena ada hawa death glare mirip dirinya di arah lain.

Ceklek, suara pintu terbuka lebar. Hawa death glear ini muncul dari seorang pria berambut puding membawa vidio game dengan rambut dan tubuh sedikit basah. Pria berambut hitam alami yang di cat berwarna kuning terlihat seperti puding dan memiliki golden eye indah seperti Hana. Itu sang kakak Hana, Kozume Kenma.

"......"

"......"

Kedua insan itu langsung terbelalak dikarenakan manusia pudding datang. Manusia puding ini langsung menutup pintu dengan sedikit membanting. Hana dan Kunimi saling bersitatap.

"M-maaf apakah kamu bisa menyingkir?" Tanya Hana dengan rona merah dimukanya. Bagaimana tidak, Kunimi hampir saja menyium dan mengambil First Kiss Hana didepan kakaknya. Hana langsung menyusul kakaknya yang entah dimana tiba-tiba udah ada di depan pintu sambil memasang wajah terkejut.

"Oniichan!" Panggil sang adik membuyarkan pikiran Kenma. Kenma mengarah pandangan ke Hana dan memegang kedua pundak Hana dia memastikan apa adiknya baik baik saja.

" S-soal tadi d-dia enggak bermaksud untuk menciumku kok! J-jadi oniichan, positive thinking aja " Ujarnya sambil melirik ke arah lain bermaksud untuk tidak menatap golden eye kenma seperti mata kucing yg sedang mengawasi tersebut. Kenma berdecak pelan masih tak percaya ucapan sang adiknya, kenma pun membuang nafas berat.

" Oke, aku percaya " Ujarnya sambil mencubit pipi adiknya gemas.

" ngomong ngomong Oniichan hujan hujanan ya " ujar Hana sweetdrop melihat rambut Kenma sedikit basah. Kenma mengangguk pelan dengan wajah datar. Penuh perjuangan sekali Kenma ke Perfektur Miyagi untuk menemui adiknya karena dia harus hujan hujanan saat sampai sini, tapi yang dia dapatkan adik nya sedang bersama seorang pria bermesraan.

Hana berlari ke kamarnya melewati Kunimi yang masih terduduk, dan mengambil handuk kecil. Dia pun keluar menuju sang kakak dan memberikan handuk itu pada kakaknya. Tangan mungilnya mengusap rambut Kenma.

" jangan marah ya niichan soal yang tadi " cicit Hana, setelah mengeringkan rambut Kenma, Neneknya Hana datang menyuruh mereka semua makan malam. Hana mengajak Kunimi juga untuk makan bersama.

Setelah makan malam, Kenma melihat kesekitar untuk memastikan bahwa ruangan ini hanya ditempati oleh Kunimi, Kenma, dan Hana saja. Sambil menopang dagu dengan tangannya,

" Kau temannya Hana atau apa? " Tanya nya sambil melirik kearah Kunimi dengan tatapan mengawasi tajam.

Hana langsung angkat bicara, " Dia Kunimi Akira, teman sekelasku, dia kesini karena hujan dan rumahnya agak jauh " Jelas Hana.

'Padahal kan aku tanya dia bukan kamu' batin kenma kesal, golden eye kenma kini semakin menatap tajam.

" lalu sampai kapan dia disini "

" entahlah hujan nya bahkan tidak mau berhenti " Kenma mengembuskan nafas berat tidak puas dengan jawaban Hana.

" kalau begitu menginap disini, hujan itu akan bertahan semalaman. Besok kan tanggal merah " mendengar Kenma Hana dan Kunimi hanya saling lirik, tak ada dari dua orang ini yg mau menolak juga dan mereka hanya mengangguk.

LAST STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang