Tempat Pengungsian

1.2K 132 16
                                    

Malam hari nya suasana pengungsian menjadi sangat ramai, para lelaki kos rempong sedang ikut nongkrong bersama pemuda yang lainnya, mereka ngobrol-ngobrol santai sambil bermain gitar ditemani oleh secangkir kopi.

Sedangkan para wanita kos rempong sedang berjalan-jalan santai menelusuri perumahan yang ada di sana sekalian membeli beberapa makanan untuk mengisi perut.

"Mau beli apa Dek?" tanya Hinata pada Hanabi ketika mereka berada di tempat penjual mie ayam dan bakso.

"Hana mau bakso, tapi yang kecil-kecil nya aja" ucap Hanabi.

"Yaudah Nee-chan pesen dulu" ucap Hinata. Hanabi mengangguk lalu mengusap-usap tangannya yang terasa dingin sambil menunggu Hinata kembali.

Yang lainnya sedang melihat pernak-pernik di salah satu toko di sana. Hinata sengaja membawa Hanabi ke sini karena sejak tadi Hanabi terus-terusan merengek padanya, perutnya lapar katanya.

"Dingin banget.. padahal udah pake jaket" seru Hanabi dengan tubuh yang menggigil.

Tak lama kemudian Hinata datang sambil membawa dua mangkok bakso lalu menyodorkan salah satunya pada Hanabi.

"Tuh buruan dimakan, mumpung masih panas" ucap Hinata.

Hanabi mengangguk lalu mulai memasukkan saos dan kecap pada bakso nya.

Si Bapak penjual bakso datang membawa dua gelas teh manis hangat lalu segera pergi setelah mengantarkannya.

"Dingin banget ya Dek" ucap Hinata sambil membenarkan jaketnya.

Hanabi mengangguk setuju. "Tapi jadi lumayan anget pas udah makan bakso mah."

Giliran Hinata yang mengangguk setuju. Mereka berdua memakan bakso nya dengan pelan dan santai sambil sesekali meminum teh manis untuk menghangatkan tubuh.

****

"Lihat tuh Nyak sama Babeh, udah tua tapi masih aja mesra" sahut itachi sambil melirik Jiraiya dan Tsunade yang sedang mesra-mesraan diatas karpet.

"Kita yang masih muda aja kalah" ucap Kiba sedih.

"Gimana mau mesra-mesraan, orang pacar aja kagak punya" timpal Lee.

"Makannya nyari" ucap Shikamaru sambil merapihkan kunciran rambut nanas nya.

"Dih mentang-mentang udah ada Temari belagu amat nih bocah" ucap Kakashi.

Shikamaru mengangkat bahu nya cuek dengan wajah yang mengejek.

"Ntar ditikung nangis" ucap Gaara.

"Lo suka sama Kakak lo sendiri Gaara?" tanya Naruto kaget.

"Ya nggak lah, itu kan cuman perumpamaan doang" sahut Gaara sambil menabok mulut Naruto.

"Ya kan kali aja" ucap Naruto cemberut.

"YA TUHAN KAPAN LAH AKU PUNYA PACAR" teriak Toneri tak tau malu membuat beberapa pengungsi lain menatapnya.

"Malu-maluin aja sih lo" ucap Sasuke.

"Tau tuh" sahut Shino.

"Kapan lah Hinata nerima gue jadi pacarnya" ucap Toneri dengan raut wajah sedih.

"Kalo upin ipin udah lulus tk" ucap Naruto sensi sambil mencubit paha Toneri.

"Apa sih njing" Toneri mengusap paha nya yang terasa panas akibat cubitan maut Naruto.

"Ya lagian lo ngadi-ngadi aja sih" ucap Itachi.

"Dih lucu, orang gue suka sama Hinata malah lo berdua yang sensi" ucap Toneri heran.

Kost Rempong (Naruto Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang