Maling Misterius

1K 100 33
                                    

Sudah beberapa hari ini para penghuni kos rempong kehilangan barang-barang pribadinya. Mulai dari baju, celana, sendal, handuk bahkan dalaman. Semuanya hilang secara mendadak dan misterius.

Tak ada satupun yang tau siapa dalang dibalik ini semua, karena merasa geram dengan si maling jemuran mereka akhirnya sepakat untuk jaga giliran atas persetujuan dari Jiraiya dan Tsunade.

Seperti saat ini, para wanita sedang duduk berderet di tangga kecil teras kos sambil memperhatikan orang yang sedang berlalu lalang diluar gerbang sana.

"Huft... Udah sejam lebih nunggu tapi tetep gaada yang mencurigakan" ucap Sakura lelah.

"Au nih, perut gue sampe keroncongan" Karin mengusap perutnya yang sudah berbunyi karena lapar.

"Tapi kira-kira menurut kalian malingnya cewek apa cowok ya?" tanya Konan.

"Mungkin cowok sih" jawab Hinata.

"Kenapa tuh alasannya?" tanya Konan lagi penasaran.

"Soalnya kalo cewek gak mungkin bisa se-gesit itu malingin jemuran hampir tiap hari tapi gak pernah ketauan sama kita semua" ucap Hinata memberi alasan logis.

"Iya juga sih... Bahkan si malingnya pinter banget gak ninggalin jejak apapun" ucap Temari setuju.

"Awas aja ya itu maling kalo ntar ketangkep, bakal gue bikin bonyok mukanya-" Ino menjeda ucapannya.

"--Eum tapi kalo ganteng mah gak jadi ding, lumayan siapa tau bisa dijadiin gebetan" lanjutnya lagi sambil cengengesan.

Tenten yang ada di samping Ino pun segera melayangkan pukulan gratis di kepalanya.

"Aduh-- sakit woy" Ino balas memukul lengan Tenten.

"Lagian otak lo isinya cowok mulu, ntar mabok cogan mampus lo" seru Tenten.

"Gapapa dong yang penting bisa sama cogan" ucap Ino sambil berkhayal dengan senyuman aneh nya.

"Najisss... Keliatan banget ngenesnya lo jomblo!!" ucap Karui menohok.

Ino pun cemberut karena merasa terbully sedangkan yang lainnya tertawa puas.

"Kak Ino, Kak Ino... tuh ada cowok ganteng" ucap Hanabi spontan sambil menepuk-nepuk gemas lutut Ino.

"Hah? Mana, mana?" Ino mengedarkan matanya dengan semangat, mencari seseorang yang dimaksud oleh Hanabi.

"Tuh lagi mau lewat kesini" tunjuk Hanabi pada seorang pemuda yang sedang berjalan kaki sendirian.

Dengan cepat Ino pun merapikan penampilannya lalu mulai melancarkan aksinya ketika orang tersebut sudah lewat dekat gerbang kos.

"EKHEM... KIW KIWW, ABANG GODAIN NENG DONG" teriak Ino tanpa tau malu.

Yang lainnya melongo kaget dengan keberanian Ino ini.

Si pemuda yang merasa dipanggil pun akhirnya menoleh lalu tersenyum manis.

"Numpang lewat ya cantik" ucapnya sambil mengibaskan rambut badainya membuat Ino semakin terpesona.

"I-iya Bang, lewat aja gapapa kok... Bila perlu lewatin hati Neng juga Bang!!" ucap Ino ngelantur.

Si pemuda itu tertawa renyah.

"Emangnya boleh nih?" tanyanya masih dengan senyum manis.

Ino semakin salah tingkah. "B-boleh dong Bang."

"Yaudah mana sini nomor hapenya... Kita mulai dari tahap pdkt dulu" ucap pemuda itu sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu mendekat ke arah gerbang.

Kost Rempong (Naruto Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang