Nyak Ngidam Part 2

1.5K 118 79
                                    

Di pagi yang sunyi ini, sepasang suami istri tengah berdebat kecil di atas ranjang kamar mereka. Sang istri yang sibuk membujuk suaminya, dan suaminya yang tetap kukuh pada pendiriannya.

"Mas.. ya, kita pergi camping sama anak-anak, ya?" bujuk Tsunade pada Jiraiya yang kini tengah sibuk membaca buku. Mencoba menyibukkan diri agar tak melihat wajah melas istrinya.

Keduanya berbaring namun kepalanya senderan di pinggiran ranjang.

"Nggak boleh sayang, kamu kan lagi hamil.. ntar kalo kandungannya kenapa-napa gimana?" ucap Jiraiya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Ihhh justru itu Mas, ini kan permintaan dari baby. Lagian aku kan udah pernah hamil sebelumnya, jadi kamu gausah khawatir karena aku bisa jaga diri kok" Tsunade mengelus perut buncitnya dengan sayang.

"Ya? boleh ya?" bujuk Tsunade lagi. "Kasian tau anak-anak, mereka pasti juga butuh refreshing sejenak."

Jiraiya tak menjawabnya, dia masih asyik membuka lembaran buku yang tengah dibacanya. Dan itu membuat Tsunade kesal.

Dengan cepat dia pun bangkit lalu tanpa aba-aba langsung duduk diatas paha suaminya, kepalanya menerobos masuk ke bawah tangan Jiraiya yang masih memegang buku.

Tsunade meletakkan kepalanya di dada bidang Jiraiya sambil memeluk erat leher suaminya itu.

Dia pun mendongak dengan puppy eyes andalannya.

"Kita pergi camping ya? Please.." pinta Tsunade lagi.

Dalam hati Jiraiya meringis ketika istrinya sudah berkaca-kaca menahan tangis. Dia paling gak bisa nolak semua permintaan dari Tsunade.

"Kamu mah gitu banget jadi suami" Tsunade ngambek sambil memukul-mukul dada Jiraiya. Setitik air mata jatuh membasahi pipinya membuat Jiraiya gelagapan panik dan langsung mengelap air mata Tsunade dengan jempolnya.

"I-iyaudah k-kita pergi camping, ya" ucap Jiraiya dengan tak rela, dia lemah dengan semua tingkah imut dan menggemaskan Tsunade.

"Really?" Tsunade menatap Jiraiya lagi, kali ini dengan tatapan bahagianya. Mood nya cepat sekali berubah.

Jiraiya mengangguk pasrah.

"YEAYYY!!" Tsunade berseru gembira lalu mengecup singkat bibir Jiraiya. "Makasih sayang"

Jiraiya tersenyum lembut sambil memeluk erat Tsunade, membuat posisi keduanya semakin menempel.

"Tapi ini semua gak gratis loh, ada syaratnya" ucap Jiraiya.

"Apapun akan aku turuti" ucap Tsunade dengan cengiran manisnya.

"Janji ya?" Jiraiya mengacungkan jari kelingkingnya di depan wajah Tsunade.

Dengan cepat Tsunade menautkan kelingkingnya. "Janji"

Keduanya pun saling bertukar senyum. Tsunade kembali meletakkan kepalanya di dada Jiraiya mencari kenyamanan. Buku yang dibaca Jiraiya bahkan udah jatuh ke lantai sejak tadi saat Tsunade ngerengek kaya anak kecil.

Skip.

Malam harinya Jiraiya dan Tsunade datang ke kosan untuk memberitahukan tentang rencana camping mereka itu, yang 'katanya' sih permintaan dari si calon bayi.

Niatnya ingin tadi sore mereka ke kosan, namun seperti biasa di jam-jam segitu masih belum kumpul seluruhnya. Ada yang masih sibuk dengan urusan kerjaannya alhasil baru sekarang mereka bisa menyampaikan kabar bahagia ini.

Baru saja membuka pintu, Jiraiya dan Tsunade langsung disuguhi pemandangan dari anak-anak kos nya yang sedang sibuk dengan circle nya masing-masing, televisi yang menyala menjadi backsound di segala kegiatan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kost Rempong (Naruto Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang