Chenle menatap kertas hasil ujian makmal di tangan dan beralih kearah isteri nya yang mengendong bayi mereka yang baru berusia 1 bulan .
"apa semua ini ?!,kau membohongiku selama ini ?!" bentak chenle hingga bayi tadi terbangun dan menangis dengan kencang.
"bibi hann!..bawa bayi itu keluar dari sini ..sekarang!" perintah chenle.
Dengan cepat salah satu maid disana masuk kedalam kamar dan membawa bayi itu keluar,selama dia berkerja disitu.ini kali pertama tuan muda-chenle- meninggikan suara dengan isteri nya.
"JAWAB AKU?! ..APA BENAR TEST MAKMAL INI?!"
"i..iya..." ucap isterinya sedikit gugup.
Runtuh.dunia chenle serasa hancur mendengar jawapan isteri nya.selama ini dia dengan gembiranya menunggu hari dimana anak nya akan lahir kedunia dan meneruskan nama keluarga zhong.
"jadi benar...aidenn bukan anak ku?"
Isteri chenle hanya diam dan menganggukkan kepala.dirinya terlalu takut menatap wajah suami nya sekarang.
"siapa...nama ayah nya?"
"ak..aku tidak bisa memberitahumu"
Chenle sedikit tertawa dan berjalan keluar dari kamar,reality memaksa untuk menceraikan kan isterinya tapi hati dan perasaan sayang masih kuat menolak hal itu untuk berlaku .
"tu..tuan "
Chenle langsung menatap bibi han yang tua dengan tangan mengendong bayi nya yang tertidur.
Jujur chenle akui,tidak sedikit pun ada rasa benci didalam hati nya untuk bayi itu.perlahan-lahan tangan chenle terangkat mengusap pipi aiden .
"maaf..gara-gara appa aiden terbangun tadi.." ucap chenle mengecup pipi sang bayi.
"aku keluar sebentar bi,jangan lupa siapkan makan malam untuk isteri ya ? Dan maaf aku meninggikan suara ku tadi"
"tidak apa le..bibi faham,perasaanmu sedang sakit sekarang.keluarlah dan balik dengan senyuman dirumah ini,aiden pasti merindukan appanya kalau appa nya keluar terlalu lama" ucap bibi han dengan lembut.
Chenle hanya mengangguk kan kepala dan berjalan keluar dari rumah .kereta sport nya meluncur keluar dari kawasan rumah diperhatikan isterinya dari jendela kamar mereka .
Dengan cepat isternya mengambil ponsel dan menghubungi seseorang yang bertanggungjawab tentang hal ini .
"apa?📞"
"chenle sudah mengetahui aiden bukan anak nya,aku harus gimana sekarang?"
"itu bukan masalahku,sudah kukatakan untuk mengugurkan bayi itu bukan?📞"
"apa maksudmu sayang?aiden anak kita,mana mungkin aku tega mengugurkan dia "
"kalau begitu itu bukan urusanku📞"
"win..kumohon,bukankah kau bilang kau mencintaiku? Ak..aku sampai rela tidur denganmu "
"aku tidak peduli dan bukan aku yang memaksamu ,kau sendiri yang rela aku menidurimu selama ini "
"dengarkan aku dong sicheng ,apa kau mau aku mendatangi rumahmu dan memberitahu isterimu tentang hubungan kita?"
"dan sebelum itu terjadi aku pasti akan membunuhmu dan juga anak mu itu 📞"
"winn...kumohon..aku ..hiks..win.."
"baiklah..baiklah,datang ke alamat yang aku kirim,disana aku akan menemuimu"
"i..iya..win..aku datang sekarang.." ucap isteri chenle memutuskan panggilan dan dengan cepat mengemaskan pakaian nya .
-------
Winwin membuang ponsel nya dimeja kerja dan melonggarkan dasi nya yang terikat dileher.
"sepertinya aku sendiri yang harus turun tangan kali ini" ucap winwin menyisir rambut nya kebelakang.
(paman winwin mencari mangsa baru)
Tbc..
*paman winwin semakin meresahkan ya 🌚✔️
*kadang gw kasian juga ama yuta dicerita ini 😑..ini c winwin gak pernah berubah atau apasih ..punya masalah mulu dalam hidup nya😑