9☄️ Gombalan Ananda☄️

2.7K 405 48
                                    


"Mau kemana lo?!" Tanya Abram sewot, saat melihat Ananda yang akan pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua di mall ini.

"Mau cari target, mau ikut?" Tanya Ananda sambil terkekeh lucu saat melihat ekspresi wajah Abram yang lucu seperti itu.

"Mau ikut gak? Lumayan dapet cewek nambah koleksi ....," Tawaran yang diberikan Ananda tidak membuat Ujang dan Abram tergiur apalagi hanya soal wanita.

"Lo jadi cowok murahan banget. Sana-sini hambat, kaya kurang belaian, anjir!" Teriak Ujang kesal dengan sikap Ananda yang seperti itu.

Ananda mengusap wajahnya, berusaha menahan malunya saking banyaknya orang di mall ini langsung melihat kearahnya dan untungnya wajahnya yang tampan dan rupawan ini pasti akan membuat orang jatuh cinta.

Ananda tersenyum kearah mereka semua, telapak tangan kanannya di arahkan tepat di bibirnya. "Muach ....," Ciuman jarak jauh yang telah di berikan Ananda membuat semua wanita yang ada disini berteriak histeris karena saking tampannya Ananda dan disini Ananda sangat percaya diri.

Ujang dan Abram melihat kearah Ananda jijik, mereka tidak percaya mempunyai sahabat sepecicilan dan sepercaya diri ini sampai membuat mereka berdua malu.

"I'm Worldwide Handsome ... ANANDA SYEKH SYAMSI!"

"Yes ...."

"Malu-maluin, bangsat!" Gumam Abram merasa tertekan di dekat Ananda yang sangat-sangat percaya diri dengan ketampanannya.

"Muka kaya buntut sawah ajah ... Dasar comberan laut, njir!" Cibir Ujang bergosip dengan Abram yang menatapnya sinis.

Ananda tidak peduli dengan kedua sahabatnya yang terus berjulid kepadanya. Yang intinya sekarang Ananda harus memegang tangan gadis yang ada disekelilingnya.

'Menang banyak gadis gue ... Nikmatnya.'

☄️☄️☄️

Setelah enaknya bersalaman dan berkenalan dengan banyak gadis di mall ini, Ananda lebih baik memisahkan diri dengan kedua sahabatnya yang entah pergi kemana setelah kejadian tadi, meninggalkan dirinya seorang diri sekarang.

Ananda terkejut, lalu ia tersenyum menggoda disaat melihat mantan indahnya yaitu Bu Cantika tepat berada tidak jauh di hadapannya. Body Bu Cantika membuat Ananda semakin luluh, lihatlah dirinya sekarang berjalan lunglai dengan sorot mata yang terus memperhatikan Bu Cantika yang melihatnya juga sambil terkekeh lucu.

"Kamu kenapa?" Ananda menggelengkan kepalanya sambil tersenyum malu, wajahnya menjadi memerah, badannya ia goyangkan. Merasa tidak percaya diri disaat bertemu kembali dengan mantan indahnya dulu.

"Ibu nambah semok sekarang ....," Bu Cantika membulatkan matanya tidak percaya disaat Ananda anak muridnya sekaligus mantan pacarnya mengatakan hal seperti itu kepadanya.

Bu Cantika melihat kembali penampilannya, memang ia memakai dres diatas lututnya dengan rambut panjang bergelombang, bibir berwarna merah senada dengan warna baju yang di pakainya yang secara tidak langsung memperlihatkan bentuk tubuhnya.

"Bu, balikan lagi yuk ...."

Bu Cantika tertawa renyah. "Kamu kan banyak ceweknya Nanda ... Nanti saya di duain lagi, sama kamu," Ucap Bu Cantika dengan tatapan menggoda ia berikan kepada Ananda, lalu mencolek bahunya yang membuat Ananda tersipu malu.

Ananda gemas sendiri. Ia langsung menarik Bu Cantika ke dalam pelukannya sampai sang empunya terkejut menatap Ananda tak percaya. Bu Cantika hanya sebahu Ananda saja, mereka menatap satu sama lain sampai tidak memperdulikan lingkungan sekitar yang melihat mereka berdua aneh.

"Sorot matamu, lentikan bulu mata yang ada pada dirimu, bibirmu, wajahmu, semua tentang dirimu. Membuatku lemah tidak berdaya, bagaikan sebuah bunga mawar yang indah tidak menyisahkan duri yang membuat orang lain terluka. Begitupun dengan dirimu, hanya meninggalkan rasa indah yang tidak ada habisnya. Kamu bagaikan bidadari yang sekarang berada di hatiku."

Bu Cantika tersenyum menggoda.
"Benarkah?"

Ananda menatap Bu Cantika dengan tatapan begitu dalam sampai membuat Bu Cantika terhanyut dalam tatapannya.

"Aku hanya ingin menjadikanmu sebagai milikku dan sebagai gantinya tubuhku dan hatiku hanya untuk dirimu."

Bu Cantika terkekeh geli mendengarnya, ia mendorong dada bidang Ananda secara perlahan-lahan. Sorot mata Ananda tidak lepas darinya, terus melihat senyum dan tawa Bu Cantika yang ada di hadapannya.

"Senyumanmu ... Tawamu ... Membuatku candu, serasa ingin memilikimu. Namun, aku sadar, kita tidak di takdirkan untuk bersama."

Bu Cantika terdiam mendengarnya. "Ibu tahu gak?" Bu Cantika menggelengkan kepalanya.

"Coba letakkan tangan ibu di jantung ibu," refleks Bu Cantika meletakkan telapak tangannya tepat di dadanya. "Dengarkan betapa merdunya alunan musik cinta yang selama ini kita tanam bersama ... Di hatimu ada diriku dan di hatiku ada dirimu ...."

Bu Cantika meleleh. Gombalan Ananda sangat mematikan, apalagi senyumannya. "Yasudah kita balikan lagi, bagaimana? Tapi fripasi saja, hmmm?" Tanya Ananda dengan memajukan sedikit wajahnya tepat di hadapan Bu Cantika yang langsung mengalihkan pandangannya.

"Baiklah," Ananda langsung kegirangan ia memeluk Bu Cantika dengan sangat erat, lalu menatapnya dalam.

"Kita pacaran lagi kan?"

"Iyah pria tertampan ku ....," Gemas Bu Cantika seraya mencubit kedua pipi Ananda gemas.

Ananda tersenyum manis sambil menatap Bu cantika. "Jadi sekarang pacar saya nambah menjadi 20 ... Terimakasih Bu guruku yang manis dan montok!" kekeh Ananda sambil tersenyum manis kearah Bu Cantika serasa tidak mempunyai kesalahan sama sekali.

Deg ....

Baru beberapa detik mereka jadian kembali, hati Bu Cantika harus di patahkan untuk berulang kali, disini Ananda selingkuh kembali, dia mempunyai pacar 20 dan dulu Ananda selingkuh juga darinya tapi yang dia hanya tahu satu dan sekarang 20? Apakah Bu Cantika sanggup?

"KITA PUTUS!!!!" Teriak Bu Cika kecewa di campur marah langsung meninggalkan Ananda yang tercenggang mendengarnya.

"Lah ... Baru beberapa detik jadian udah putus ajah ...," Gumam Ananda merasa kecewa dengan keputusan yang Bu Cantika perbuat.

"Padahal hanya di 20 Hin ajah, dasar cewek baperan ...."

Yuk follow yuk :

Ig : mianputry1414

Tiktok : mianputry1414

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adinda Kayra ("Bercadar kok berandal ?")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang