7☄️Tips masuk syurga☄️

2.9K 440 76
                                    

   Vote, komen, follow

  Disini kalian akan mendapatkan   Tips masuk syurga dari Adinda selamat membaca 😁

   

          "Ngaji dulu baru tawuran."

~ Adinda Kayra

.

.

.

"Dinda sayang ....," Panggil Ananda manja saat melihat Adinda yang terus pokus membaca novel yang ada di tangannya itu.

"Yayang gue ....," Panggil Ananda lagi Adinda kesal sendiri ia tak mau memandang Ananda meski hanya sekalipun.

'Dasar bocah Prik.'

"Sayang ....," panggil Ananda semakin manja kepada Adinda yang terus cuek kepadanya.

Bahkan kini Ananda jongkok di samping meja Adinda. Ananda merasa kesal sendiri dengan sikap Adinda yang sangat cuek kepadanya, bahkan Adinda lebih tertarik dengan novel yang ia baca sekarang dari pada dirinya.

"Sayang lhoh ... Laki-laki tertampan di dunia ini di cuekin kaya gini. Gak enak tahu. Cantikku, sayangku Adinda Kayra, senyumnya mana cantik?"  Tanya Ananda dengan nada manja sambil tersenyum manis tidak peduli dengan perhatian teman kelas Adinda kepadanya.

"Uh ... Cantikku," mereka malah mencibir dengan gelak tawa yang membuat Adinda semakin kesal.

Brak ....

Adinda menggebrak meja dengan sangat keras, novel yang berjudul 'LEPASIN JILBAB LO!' yang tadi dia pegang tidak sengaja ia gebrakan dengan gerakan tangannya tadi.

Pandangan Adinda tidak melihat kearah Ananda, melainkan kearah lain. "Pergi atau gue basmi," ucap Adinda penuh penekanan.

Bukannya ketakutan Ananda malah tersenyum sangat manis, membuat orang lain terpukau melihatnya. "Dari kelas sepuluh Lo selalu ganggu gue, buat apa?" Tanya Adinda ketus.

Ananda berdiri, kemudian duduk di samping Adinda yang langsung melenggang pergi begitu saja sampai jarak memisahkan mereka berdua.

"Sayang kok pergi? Gak mau nemenin Abang disini?" Tanya Ananda sambil terkekeh lucu melihat tingkah Adinda yang melihat kearahnya dengan sorot matanya yang tajam.

Adinda merasa kesal kepada Ananda, terlebih teman kelasnya menertawakan dirinya pula.

"Anak ustadz kok berandal," cibir Adinda dengan mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Dari pada Lo! Bercadar kok berandal!" Teriak Ananda heboh. 

Adinda menatapnya kesal. "Bercadar demi menjalankan sunah! Berandal demi membasmi kejahatan untuk memperkuat yang lemah dan memperlemah yang kuat! Itu prinsip gue! Jadi jangan salahkan cadarnya melainkan orangnya! Karena cadar yang gue pake gak tahu apa-apa soal ini! Ngerti Lo?!"

Ananda terkekeh lucu mendengar teriakan Adinda. "Makannya cantik jadi ukhti biasa ajah yah ...."

"Suka- suka gua lah ....," Ananda menggelengkan kepalanya secara perlahan. "Emangnya lo siapanya gua?" Tanya Adinda ketus sambil bersedekap dada, tidak mau melihat kearah Ananda yang masih duduk di tempatnya dengan santai.

"Emangnya lo mau jadi istri gue?" Adinda menengok kearahnya. Ia tersenyum sinis di balik cadarnya, apalagi disaat melihat kedua alis Ananda yang naik turun seperti itu.

Adinda Kayra ("Bercadar kok berandal ?")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang