4☄️Kelakuan Ananda☄️

4.1K 521 56
                                    

Setelah acara dakwah sang ustadz selesai mereka tak tahu disisi itu Ananda, Abram dan juga Ujang sahabat Ananda mereka semua sudah mengumpulkan uang yang banyak dengan cara mengambil keuntungan dari orang - orang yang datang untuk mendengarkan dakwah sang ustadz tersebut.

"Banyak juga uangnya," kekeh Ananda sambil menghitung - hitung uang ratusan bahkan ribuan yang ada di tangannya itu.

"Gue takut ayah gue tahu," cemas Abram mengkhawatirkan jika Reza sang ayah akan mengetahui hal tersebut bahkan Reza pun di undang di acara ini.

"Yaelah santai ajah ada gue," ucap Ananda sombong sambil menepuk- nepuk dadanya.

"Kita beneran kaya preman masjid njir," gumam Ujang merasa tak enak hati karna ia telah berbuat hal yang pastinya di benci Allah.

"Kalau mau berandal jangan tanggung- tanggung! Seperti Adinda gadis bercadar tapi tingkahnya kaya berandalan," ketus Ananda masih menghitung uang yang ada di dalam ember tadi.

"JADI KALIAN YANG MALAKIN SEMUA ORANG YANG ADA DI MASJID INI!!!!" Teriak Adinda geram melihat tingkah mereka bertiga.

Deg

Badan mereka menegang bahkan mereka bertiga terkejut langsung menoleh kearah Adinda beserta orang-orang yang tadi mengikuti dakwah ustadz bahkan ustadz pun ada disana hanya menggelengkan kepalanya saja melihat anak zaman sekarang.

Mereka hanya diam sambil menundukkan kepalanya apalagi Ananda takut dengan tatapan tajam Agra yang mengarah kearahnya karna dirinyalah yang berpenampilan sangat berandal.

'Anak sama ibu sama ajah bikin malu! Gak Arsiy gak Abram memang keduanya gak tahu diri!'

Reza berusaha menahan dirinya disaat melihat Abram seperti itu, bahkan Abram tidak berani melihat kearahnya meski sedetik sekalipun.

"Nak, kembalikan uangnya, itu gak baik buat kamu!" Tegas ustadz mu'jil  berusaha tenang dengan sikap Ananda.

"Gak mau Abi! Ini uang Ananda dengan usaha ananda sendiri! Malak juga penuh pengorbanan Abi!" Tegas Ananda tak mau kalah.

Mereka semua terkejut dengan apa yang di katakan ananda barusan. Apakah benar Abi yang di maksud itu adalah ustadz mu'jil yang berarti Ananda adalah anak dari ustadz terkenal itu?

Reza merasa geram disaat melihat Abram yang mulai berani melihat kearahnya, Reza kesal ia langsung menarik tangan Abram dengan keras dan membawanya  jauh dari mereka semua yang menatap Reza bingung, bahkan Abram hanya bisa pasrah saja. Abram tau setelah tiba di rumah ia pasti akan di marahi kalau tidak di caci maki dirumahnya dan itu sudah menjadi sarapan baginya.

Adinda melihatnya ia merasa kasihan, Abram selalu menjaganya dan ia tidak bisa menjaga Abram dari hal buruk seperti ini. Hatinya merasa tersakiti, apalagi Reza sangat tegas dalam hal mendidik pasti Abram akan habis di marahinya dan semua ini mungkin salah Ananda yang mengajaknya, akan tetapi keduanya juga salah.

"Maaf semuanya, anak saya memang Seperti ini susah di atur. Semoga anak - anak kalian juga tak seperti ini, bahkan ini sungguh memalukan bagi saya,"  ustadz mu'jil itu merasa malu dengan tingkah Ananda yang seperti itu.

Agra berjalan mendekat lalu mengambil ember dan uang yang ada di tangan Ananda dengan gampangnya sampai sang empu menatapnya kesal.

"Tak apa ustadz saya mengerti," ucap Agra dengan senyumnya ia juga pernah seperti Ananda tapi ia lebih kejam darinya.

"Bagikan uang ini kesemua warga tadi yah baby," ucap Agra dengan senyum manisnya langsung memberikan uang yang ada di ember dan di tangan agra itu di berikan kepada sang istri.

Adinda Kayra ("Bercadar kok berandal ?")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang