🔸️ Chapter 04

9 3 0
                                    

Jieun melihat pantulan dirinya di cermin dengan aneh, matanya melirik Hyunjin yang berdiri di belakangnya tersenyum puas dengan perbuatan selama tiga puluh menitnya tadi, “Ini sudah fix, Jin?” Jieun bertanya dengan hati-hati sambil melirik pantulan Hyunjin di cermin.

“Tentu, dong. Sudah, ayo, kita ke kampus.” Ucap Hyunjin seraya menarik lengan Jieun untuk keluar dari kamar. Gadis tersebut tidak bergeming dari posisinya. Saat Hyunjin membalikkan badannya, sorot matanya melihat wajah Jieun yang ragu, dia mengerti dengan perasaan Jieun, lalu membatalkan niatnya.

Hyunjin membuktikan kalau dia adalah pacar percobaan yang bisa diandalkan oleh Jieun.

Pemuda itu rela mengetuk pintu rumah Jieun di jam enam pagi dan nyelonong masuk untuk membangunkan Jieun yang tengah tidur nyenyak. lalu, memaksa Jieun untuk mandi, selagi gadis itu mandi, lemari berisi pakaian Jieun diobrak-abrik oleh pemuda tersebut. Jieun seketika menjadi sebuah manekin pakaian.

Jieun tidak ingat lagi berapa kali dia keluar masuk kamar mandinya untuk bergonta-ganti pakaian yang disodorkan oleh tetangganya ini. Tiga puluh menit kemudian, Hyunjin berdecak puas ketika Jieun keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang dia inginkan. Sebuah baju tipis lengan panjang berwarna coklat dimasukkan ke dalam celana jeans biru dongker.

Hyunjin menarik Jieun untuk duduk di depan meja rias, menarik kacamata bulat yang dikenakan oleh Jieun dan meletakkannya di atas meja. Tangannya melepas halus ikatan rambut Jieun yang diikat menjadi satu. Jieun duduk mematut melihat sepasang tangan Hyunjin bekerja membantunya memasangkan eye contact yang berwarna sama dengan warna asli pupil matanya, menata rambutnya dengan apik, style bergelombang terlihat bagus dengannya. Ditambah sentuhan kecil, kalung berbentuk bintang.

Jieun bahkan baru tahu kalau dia ada kalung seperti ini di kamarnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jieun bahkan baru tahu kalau dia ada kalung seperti ini di kamarnya sendiri. Hyunjin mengatakan kalau kalung itu dia dapatkan saat sweet seventeen tiga tahun lalu. Jieun tidak ambil pusing dengan asal muasal kalung tersebut.

“Aku jadi stylist-mu hari ini. Balas pakai apa?” tanya Hyunjin sambil tetap berdecak puas dengan hasil tangannya sendiri.

“Hyunjinnie mau apa?” tanya Jieun yang masih tidak percaya dengan pantulan dirinya sendiri. Dia tidak tahu kalau angsa buruk rupa dalam dirinya bisa berubah secantik ini dalam sulapan satu jam.

“Kau ngikutin semua perintahku, gimana?”

“Jangan aneh-aneh.” ucap Jieun yang melihat Jieun dengan tatapan setajam silet.

“Enggak. Ini juga demi kau, Jieun. Ayo, kita ke kampus.” Ucap Hyunjin lalu menarik tangan Jieun. Jieun lagi-lagi tidak percaya diri untuk keluar dari sana.

“Kau cantik, Jieun. Aku jamin, Tante juga akan senang melihatmu begini.” Bujuk Hyunjin saat mengerti dengan pergulatan batin Jieun.

“Jadi, maksudmu, sebelumnya aku tidak cantik dan Mama tidak senang begitu?” sinis Jieun yang ingin sekali menggigit Hyunjin karena gemas dengan perkataan pemuda tersebut.

Pacar Percobaan • Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang