#11 Thankyou and Goodbye

102 27 78
                                    

THANKYOU AND GOODBYE

Tanggal publish: Kamis, 11 Februari 2021

Written by: cimcimcalabim











✳✳✳





Aku melangkahkan kakiku pelan menuju jendela yang letaknya tepat disamping tempat tidurku membuka nya dengan perlahan dan tanpa aba-aba semilir angin langsung menyapa wajahku membuatku cukup bergidik sebentar.

Udara pagi memang terasa sangat menyejukkan tanpa sadar aku tersenyum menikmatinya hal itu memberikan kesan tersendiri bagiku

Damai, nyaman, tenang, dan sepi

Duduk didepan jendela kamar rumah sakit dan hanya diam memandangi langit subuh hingga matahari terbit adalah kegiatan yang aku lakukan beberapa hari terakhir ini

Ya, aku adalah salah satu pasien di rumah sakit yang ada di seoul.


✴✴✴




"Melamun lagi,hm?"

Suara seseorang terdengar dari belakang membuatku tersadar dan menoleh kearahnya, menemukan seorang remaja laki-laki yang berdiri disamping bangsal tempat tidurku tak lupa dengan senyuman yang terpatri diwajah gantengnya itu. Senyuman manis yang menjadi canduku

"Hai Ren, tumben hari ini kamu datengnya pagi banget?" tanyaku

"Sengaja biar bisa lama-lama nemenin kamunya disini, lagian jam pertama nanti kosong jadi gapapa lah kalau datengnya telat dikit" balasnya

Aku menggeleng pelan dan terkekeh mendengar jawabannya.

Namanya Renjun, Huang Renjun

Laki-laki kedua yang aku sayangi didunia ini selain ayahku tentunya. Laki-laki yang berasal dari Jilin, China itu memiliki peran penting dalam hidupku. Dia pacar dan cinta pertama yang kumiliki saat ini dan selamanya


✴✴✴



Aku hanyalah seorang gadis biasa yang lemah dan penyakitan. Aku divonis mengidap penyakit kanker otak.

Aku bertemu renjun pada musim dingin satu  tahun yang lalu dan hubungan kami juga dimulai pada tahun itu sampai saat ini.

FLASHBACK

Musim dingin,20xx

Suhu dingin malam ini begitu menusuk kulit, aku melirik jam dipergelangan tanganku yang menunjukkan pukul 20:50, masalah yang terjadi di café tadi ternyata menyita lumayan banyak waktu

Aku mengeratkan coat yang kupakai saat ini. Menyesap sedikit demi sedikit kopi yang kubeli tadi dan tak lupa menggosok-gosokkan kedua telapak tanganku agar tetap merasa hangat. 

Suasana halte bus cukup ramai, semua orang tampak melakukan hal yang sama denganku untuk menghangatkan diri.

Mataku tertuju pada pasangan yang duduk tidak jauh dari tempatku, mereka terlihat sangat bahagia ditengah cuaca dingin ini, berpegang tangan untuk saling menghangatkan.

Rasa iri tiba-tiba merasuki pikiranku, membayangkan jika aku juga memiliki pasangan pasti akan sangat menyenangkan, berpelukan dengan tangan saling bertautan.

“Kapan aku bisa merasakan hal seperti itu” monologku dalam hati.

Khayalanku terhenti bertepatan dengan datangnya bus yang aku tunggu dari tadi, dengan tergesa-gesa aku menaiki bus tersebut untungnya masih ada 2 kursi yang kosong dibagian belakang. Sebenarnya aku kurang suka duduk dibagian belakang tapi mau gimana lagi, sudah tidak ada bus lain dan ini adalah bus terakhir.

DEAR R [Completed]Where stories live. Discover now