Chan dengan bersemangat siap - siap untuk ke rumah sakit, begitu tahu Seungmin memberinya kesempatan lagi tentu dia tidak akan menyia-nyiakan hal ini.
Chan mencari pakaian paling cocok agar ketampanannya bertambah berkali - kali lipat. Tak lupa dia membawa buah - buahan yang sudah dia siapkan ditambah bunga segar yang dia pesan.
Chan sengaja pergi pagi - pagi sekali, agar waktu dia bersama Seungmin menjadi lebih lama. Tetapi, pagi ini malah pemandangan tak mengenakkan yang dia liat. Seungmin masih tertidur, dipelukkan Minho.
Chan akhirnya keluar lagi, dia pergi ke taman di rumah sakit itu. Harusnya dia tidak marah kan? Toh Minho lebih pantas buat jagain Seungmin. Sedangkan dia? Dia penyebab Seungmin sakit sekarang ini, dia harusnya sadar diri kan.
"Bego Lo Chan bego banget, sia sia in orang se tulus dan sebaik Seungmin," monolog Chan dalam hati.
Chan melamun, dan melihat ke sekeliling, banyak orang yang sedang berjalan - jalan disitu. Mulai dari dokter dan para perawat, lalu pasien yang ingin menghirup udara segar. Hingga pengunjung seperti dirinya. Ia kira jika pergi pagi sekali di awal jam jenguk seperti ini akan sepi, ternyata tidak.
Setelah sekitar satu jam, Chan akhirnya memutuskan untuk kembali naik ke kamar Seungmin. Disana dia menemukan Minho yang sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk Seungmin.
"Ha . . .halo," ujar Chan canggung.
"Kak Chan? Pagi banget kesininya," ujar Seungmin.
"Hehe, ini ada buah sama bunga buat lo," Chan menaruh buahnya di nakas, dan memberikan bunga ke Seungmin.
"Makasih kak," Seungmin menerima bunga itu.
"Gue mau keluar sebentar cari sarapan, ini sarapan Seungmin lo ya yang kasih," Minho memberikan nampan berisi beberapa makanan milik Seungmin lalu keluar.
Chan terdiam, dia bingung apa yang harus dia lakukan. Jujur suasananya jadi sedikit canggung.
"Eumm bawa sini aja kak, aku bisa makan sendiri kok," ujar Seungmin yang peka dengan kebingungan Chan.
"Gak, gue suapin pokoknya," Chan duduk di kursi yang disamping kasur, tangannya menyendokkan bubur lalu pelan - pelan dia menyuapi Seungmin.
"Makasih kakk," ujar Seungmin dengan seunyum manisnya.
"Maaf ya min buat lo jadi sakit kaya gini . . ." Chan menundukkan wajahnya.
"Ha? Enggak kok, bukan sepenuhnya salah kak Chan. Lagian aku kan emang udah sakit dari awal dan lagi Kak Chan gatau kalo aku sakit,"
"Gimanapun tetep salah gue, gue yang terus - terusan nyakitin lo . . ."
"Sssst kata bunda kalo lagi makan gaboleh sambil ngomong," Seungmin sengaja menghentikan percakapan ini, dia sedang malas ber galau ria.
Minho mengintip dibalik pintu, dia sengaja keluar sebentar agar ada ruang untuk Chan dan Seungmin berbincang.
Sakit sebenarnya melihat orang yang kamu sayang dengan orang lain, tapi gimana lagi. Orang itu bahkan hanya sayang dengan kamu sebatas saudara.
Minho akhirnya pergi dari sana, dia mencari udara segar. Sejak kemarin Minho sengaja ijin tidak masuk sekolah, selain agar tidak ikut pelajaran tapi agar bisa berduaan dengan Seungmin. Tapi sepertinya Seungmin lebih suka dengan Chan.
Semalam saat Seungmin meminta peluk jantung Minho seperti terkena serangan, dulu Seungmin sering minta peluk ke Minho. Tapi, yang semalam damage nya beda.
Minho berjalan ke kantin di rumah sakit itu, mencari menu makanan yang setidaknya bisa mengisi perutnya. Hingga dia menemukan nasi goreng, makanan favorit Hyunjin dan Seungmin sedari kecil. Makannya Minho mempelajari menu itu, dan itu adalah makanan pertama dan satu - satu nya yang bisa Minho masak. Dia tak bisa masak menu makanan yang lain.
Minho sebenarnya tidak terlalu nafsu untuk makan, dia masih penasaran dengan apa yang dilakukan Chan dan Seungmin saat berduaan seperti ini. Tetapi ya seperti tujuan awalnya, dia harus memberi ruang untuk mereka berdua kan.
Selesai sarapan Seungmin meminta Chan untuk menyalakan televisi. "Kak pilihin film yang seru dong."
"Gak istirahat aja min? Masa nonton film?" Tanya Chan.
"Ihh kak aku tuh baru makan, gaboleh langsung tidur lagi tahu nanti Dateng penyakit yang lainnya, mau nonton film aja biar nunggu makanannya turun,".
"Iya deh, nonton Frozen aja gimana?"
"Ihh emangnya aku anak kecil nonton kartun?! Finding Nemo aja deh,"
"Wkwkwk tapi itukan sama - sama kartun,"
"Ihh terserah aku dong kak,"
"Iya deh iya, kita nonton finding nemo,"
"Kak Minho kok belum balik - balik ya kak?" Chan awalnya yang bersemangat mood nya sedikit turun begitu Seungmin menanyakan Minho, serasa Seungmin tidak nyaman jika hanya berduaan dengannya.
"Kan cari sarapan min, harus nunggu di masak dulu dan lain - lain,"
"Iya juga yaa, yaudah kak ayo nonton,"
"Iya sayang . . E—eh,"
"Sayang?"
"Mampus keceplosan lo Chan," ujar Chan dalam hati.
———
Endingnya trisom.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐎𝐔𝐑𝐓𝐄𝐄𝐍 𝐏𝐀𝐆𝐄𝐒 <Chanmin Special Valentine>✅
FanfictionSeungmin butuh 14 hari [!] follow me before reading this story, bcs I have another story that is no less exciting to read [!] _______________________ Empat Belas hari untuk menaklukkan hati Chan kakak kelasnya ⚠️WARN⚠️ [!] B x B [!] Seungmin sub...