"Sakura tolong kerjakan berkas-bekas dokumen yang ini." Ucap sasuke menaruh tumpukan dokumen di depan meja kantornya.
"A-ah baiklah." Sakura mengambil berkas-berkas tersebut dan mulai mengcopy ulang.
"Kalau kau tak keberatan tolong hitung persentase pengeluaran dana perusahaan ini selama satu bulan." Sambung sasuke lagi, kemudian duduk dengan tenang di kursi kantornya.
"Baik pak." Jawab sakura.
Entah mengapa sakura merasa lelah sekarang, sangat lelah, apalagi pekerjaan menjadi sektretaris bos nya itu tak mudah, syukur-syukur sakura selalu senang jika pekerjaannya hanya sedikit kalau banyak seperti ini sakura bisa apa?
"Sakura waktu istirahat sudah datang, sebaiknya kau ikut aku pergi untuk mencari makan siang bagaimana?" Tawar sasuke, sakura menghentikan ketikan jarinya diatas keyboard komputer.
"Baiklah." Pasrah sakura, sakura akhirnya pergi keluar mengikuti jalan bos nya.
"Sai aku keluar dulu, dan jika ada clien ingin bertemu denganku, aku perintahkan kau saja yang menghadap mereka." Sai membungkuk lalu mengangguk.
"Baik Tuan Uchiha."
Setelah itu sasuke pergi mengambil mobilnya di parkiran.
"Sakura mengapa duduk dibelakang?" tanya sasuke, ketika sakura duduk dengan nyaman dibelakang mobil.
"Ah tak sopan jika harus duduk di sampingmu pak." jawab sakura menunduk.
"Kau fikir aku ini supirmu, cepat duduk disampingku aku tak menerima bantahan." Sakura membuka pintu mobil lalu berpindah posisi duduk di depan.
"Dan jangan sebut aku bapak, aku masih muda." Sambungnya.
"A-ah baik tuan." Ucap sakura.
Mereka berdua pun mulai pergi melajukan mobilnya entah kemana.
Sementara itu....
"Dimana Uchiha sasuke?" tanya wanita paruh baya, sai membungkukan badannya untuk menghormati wanita tersebut.
"Tuan uchiha sedang pergi nyonya uchiha." Jawab sai.
"Anak itu, dengan siapa dirinya pergi?"
"Dengan sekretarisnya nyonya uchiha.""Telepon sasuke, dan bilang kaa-san nya menunggu diruangannya."
"Baiklah." sai mengangguk dan tak lama mikoto pun pergi masuk kedalam ruangan kerja anak bungsunya tersebut.
"Lihatlah sungguh sangat tak wajar sekali ruangan ini." mikoto melihat banyak sekali tumpukan dokumen dari setiap meja.
"Itachii tak pernah sampai memberantakan ruangannya tapi lihat kelakuan adiknya ini sangat berbanding terbalik dengan fugaku maupun itachi." Sambung mikoto lalu mulai duduk di sofa empuk ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Here Waiting For You
FanficAku Haruno Sakura putri dari Haruno Mebuki ibuku sementara ayahku ia sudah terlalu pergi meninggalkan kami berdua, Hidup dalam lingkup sederhana dengan aku yang menjadi tulang punggung keluarga adalah hal yang sudah terbiasa bagiku jika hidup bergul...