Right Here Waiting For You

🌸🌸🌸🌸🌸

"Mr. Uchiha, 10 menit lagi kita akan memulai meeting, saya rasa anda harus bersiap." Ucap Sakura, Sasuke yang mendengar akan hal itu mengangguki setuju.
Merasa tanggung jawabnya sudah selesai akhirnya Sakura pergi ke meja kerjanya lagi.

"Ukhh.. masih terlalu banyak juga dokumen yang akan ku kerjakan, semoga saja bisa." Sakura memijit keningnya, ia memang sedikit pusing akan dokumen yang terbilang cukup banyak tersebut apalagi ia harus menulisnya ulang, sungguh merepotkan bukan?

"Mari, Mr. Uchiha" Sasuke mengangguk lalu berdiri dari kursinya dengan membawa beberapa dokumen penting perusahaan.
Sementara Sakura, ia sudah siap dengan beberapa dokumen yang akan diajukan, ini hari pertamanya meeting dengan wakil perusahaan yang cukup terkenal walau memang perusahaan Mr. Uchiha lah yang paling terkenal bahkan memiliki banyak saham, mangka dari itu perusahaan ini dijuluki sebagai perusahaan yang paling banyak meraup untung besar-besaran.
Meeting berjalan dengan lancar, perusahaan bernama Sabaku Diamond itu menjalin hubungan erat dengan perusahaan Uchiha corp, ia berharap dua perusahaan ini akan saling menguntungkan karena perusahaan yang di dirikan oleh seorang pemuda tampan dengan tatto "A" di dahinya itu tidak akan bisa runtuh begitu saja, apalagi Sabaku No Garra itu mempunyai ide yang cukup memuaskan, dirinya bagaikan Adik- kakak jika sudah bergabung dengan Uchiha Sasuke.

Meeting berakhir, entah kenapa Sasuke terlihat tidak suka ketika Sabaku no Garra itu terus-menerus memandangi sekretaris pribadinya selama meeting berlangsung.
Apa si sabaku itu menyukai Sakura?

"Ehmm... terima-kasih tuan Uchiha atas kerja samanya dengan perusahaanku." Garra menjabat tangan Sasuke sebentar dan tersenyum, Garra juga melirik gadis berambut pink didepannya.

"Kalau boleh aku tahu siapa namamu nona?" Sakura tersenyum dan Garra mulai menjulurkan tangannya tanda perkenalan, Sakura membalasnya "Haruno Sakura." Ucap Sakura dengan senyum lembutnya lalu bersegera melepaskan tangannya dari Garra.

Sasuke melenggang pergi begitu saja, ia tak bisa berlama-lama mendengar dialog dua orang tersebut.
Sakura yang melihat bos nya itu pergi akhirnya meminta izin kepada Garra untuk pergi, Garra menganggukinya dengan senyuman.
Setelah sampai diruangan kerjanya, Sakura yang melihat wajah Sasuke sedikit kesal akhirnya mulai bicara. "Apa anda tidak apa-apa Mr. Uchiha?" Sasuke menoleh dengan tatapan tajamnya.

"Kenapa tidak di sana saja, kau kan tadi hampir menjalin hubungan kekasih dengan si sabaku itu." Sakura yang mendengar perkataan itu menatap bingung, apa mungkin Garra menyukainya?
Dia dan Garra hanya saling berkenalan, tak ada masalah bukan bahkan Garra dan dirinya sudah menjadi teman sekarang.

"A-ah, kau mungkin salah Mr. Uchiha, aku dan garra hanya sedang menjalin pertemanan tadi." Ucapku, Sasuke menoleh ke tempat lain.
"Kau sudah kerjakan dokumen yang ku berikan? apa sudah selesai." Sakura tersentak, dokumen itu masih sangat banyak apa bos nya itu tak bisa memberi kelonggaran waktu untuknya, ingatan bos itu pun sangat tajam, Sakura akan senang sekali jika memiliki bos yang sudah pikun tapi ini tidak!.

"Akan ku usahakan Mr. Uchiha." Sakura pergi ke tempat kerjanya itu dan mulai lanjut mengerjakan dokumennya.

Sementara itu....

"Bibi...." Ucap Seorang gadis cantik bersurai hitam dengan senyuman.

Mikoto tersenyum memeluk gadis cantik itu, "Hinata apa kau lelah?" Gadis itu bernama Hyuga Hinata ia adalah putri bungsu dari keluarga Hyuga.
Dengan Hyuga Neji yang menjadi kakaknya.

"Huumm.. Bibi sedikit, tapi kali ini aku tak akan lelah karena akan bertemu dengan sasuke-kun." Ucap Hinata senang, ah sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan pemuda tampan yang ia cintai itu.

"Sasuke-kun sedang bekerja di kantornya, jika kau mau kau boleh menyusulnya Hinata." Tawar Mikoto, Hinata pastinya tersenyum, ia akan bersemangat untuk menemui sasuke-kun.

"Sasuke-kun cintamu datang." ungkap Hinata.

Akhirnya mobil yang dikendarai hinata itu melaju cepat ke perusahaan milik kekasihnya.

"Sakura?" Panggil Sasuke, Sakura menoleh. "Ada apa Mr. Uchiha memanggil saya?"
"Apa kau lapar, aku tahu jika kita sudah melewati jam makan siang sekarang." Sakura tersenyum, memang sedari tadi ia sudah tahu bahwa dirinya mengabaikan jam makan siang dengan bos nya itu dikarenakan meeting yang mendadak, karena meeting itu dipercepat.
"Huumm, kau benar Mr. Uchiha" Ucap sakura, lagipula tak masalah jika harus terang-terangan daripada menahan lapar apalagi ia pasti akan lembur hari ini.
"Ikut denganku kita makan diluar." Sasuke mulai berdiri dari tempat duduknya, Sakura yang mendengar itupun langsung bersiap membereskan dokumen yang berserakan dimeja kerjanya tersebut, kerapihan adalah hal yang lebih penting untuk sekretaris seperti dirinya, ia tidak ingin di cap sebagai sekretaris kantor yang jorok...

Tidak akan.

Setelah semua sudah beres, yah sakura mulai mengikuti langkah kaki sang bos didepannya ia tak berani jika harus berada disampingnya.
Mobil berwarna silver itu melaju dengan kecepatan sedang, Sakura dan Sasuke sedang asyik tenggelam dalam fikirannya masing-masing, Sakura yang sudah terbiasa menyenderkan kepalanya di kaca mobil sementara Sasuke yang sangat fokus saat menyetir.
Hanya keheningan yang tercipta didalam mobil tersebut.

Brakkk....

Pintu ruangan dibuka dengan sedikit kasar, kedua emerald hinata menatap tajam ruangan tersebut.

Kosong?

Sasuke-kun kemana?

Ia masuk ke dalam ruangan sasuke dengan melihat-lihat seisi ruangan, kedua matanya tak sengaja menangkap sebuah meja kantor dengan berkas-berkas dokumen, walau memang meja itu cukup jauh dengan meja kerja sasuke, tetap saja bukan?
Hinata curiga, melihat name tag bernama "Haruno Sakura" disana, tanpa sadar kedua tangannya mengepal kuat.
Hinata cemburu...

"Tidak... sasuke-kun tidak mungkin bermain cinta dibelakangku, ia sangat mencintaiku dulu." Ucap Hinata tubuhnya ambruk dikursi Sasuke, ia menghirup aroma segar, aroma harum yang paling ia sukai dari tubuh sasuke.

"Sasuke aku merindukanmu." Lirih Hinata lembut.