🌸

406 36 1
                                    

"Bagaimana apa hidangannya enak?" Sakura yang tengah menguyah makanannya terhenti saat sasuke mulai membuka suara.
"Ah.. enak sekali Mr. Uchiha." Ucap Sakura dengan senyum lembutnya, tak di sangka bos nya itu membawanya ke sebuah restoran yang err.. cukup mahal.
Sasuke tersenyum tipis, "oh yah sakura bisa tidak jika sedang diluar kantor seperti ini, kau berucap tak formal kepadaku, aku sedikit risih mendengarnya." Tutur kata sasuke, ia memang tak biasa jika sedang diluaran kantor, ada seseorang yang memanggil marganya.
"Terus aku harus memanggil anda apa. Mr. Uchiha?" Tanya sakura, ia juga sedikit bingung dengan ucapan Sasuke walau begitu ia harus mematuhi peritahnya.
"Sasuke saja." Singkat sasuke, sakura menatap tak percaya, ia keberatan akan hal tersebut lagipula Uchiha Sasuke ini kan bos nya, tak mungkin ia memakai panggilan seperti yang di usulkan, ah ia tidak ingin berprilaku tak sopan.
"Tapi Mr. Uchiha apa panggilan itu menurutmu tak sopan, lagipula kau kan atasanku." Sasuke menoleh sekilas. "Tak apa-apa, aku tak menerima bantahan." Sakura mengangguk pelan, ia setuju walau bagaimanapun ia keberatan akan hal itu.
"Baiklah... Mr. Uc- ah sasuke." Hampir saja ia kelepasan untuk berbicara marga bos nya lagi.

Drrrtttt drrtttt.

"moshii moshii... Sasuke kau dimana?" sasuke menautkan satu alisnya bingung, ada hal penting apa sehingga kaa-san nya itu menelpon.

"Ada apa kaa-san?" Sakura yang mendengar hal itu menatap serius bos nya, ibu Sasuke menelpon ada apa?

"Hinata, kau tahu hinata? Hinata ke kantormu tadi, tapi kau tak ada disana, kau kemana sasuke?".

Deggg..

Hinata? Hyuga Hinata, gadis cantik yang sasuke cintai 4 tahun yang lalu, kenapa ia datang secepat ini, padahal rasa hatinya pun sudah tidak seperti dulu lagi.

"Hn. Trus untuk apa kaa-san berbicara seperti itu?"

Mikoto menatap layar handphonenya dengan gusar, apa tak ada kebahagiaan sedikitpun dari anak bungsu laki-lakinya itu, lihatlah bahkan sepertinya sasuke sudah tak perduli pada gadis yang dirinya cintai dulu.

"Cepat pulang, temui hinata." Perintah mikoto lalu mematikan sambungan telponnya.

Tutt tutt.

"A-ada apa sasuke-sama?" Ucap Sakura bingung, sasuke terlihat sangat kacau dengan wajah muram dirinya.
"Kita harus pulang sakura." Sakura mengangguk tanpa menanyakan hal lebih dalam lagi, ia tak ingin disangka mengkepoi urusan pribadi orang lain, biarkan saja, mungkin Uchiha Sasuke itu sedang mempunyai masalah dengan ibunya.

Tapp

Tapp

Tapp

Langkah kaki Sasuke dengan Sakura ketika masuk kedalam kantor terdengar jelas, semua karyawan membungkukan badannya pelan, Uchiha Sasuke itu sedang berjalan dengan santai tak lupa kacamata hitamnya yang menyantul indah di hidung runcingnya tersebut, ia terlihat sangat gagah apalagi jas hitam yang ia taruh diatas bahu kanannya, bahkan ia terlihat seperti model pria di majalah ternama.
Mereka kini memasuki lift dan mulai pergi keruang kerjanya.

Brakkk...

Pintu terbuka pelan menampilkan seorang gadis yang tengah duduk di kursi milik sang Uchiha, Sakura menaikan satu alisnya heran, siapa gadis di depannya ini?
Berani sekali dirinya duduk dikursi sang bos kantor pemilik perusahaan ini?

"Sasuke-kun." Panggil gadis itu menautkan telapak tangannya di tangan Uchiha Sasuke, sakura yang mendengar panggilan tersebut terlonjak kaget, siapa gadis tersebut?
Apa ia kekasihnya?

"Ahh.. hinata lepas." Sasuke melepas genggaman tangan hinata, ia memang dulu pernah mencintai gadis itu, tapi entah kenapa perasaan cintanya menghilang begitu saja sekarang.
Hinata menutup mulutnya kaget, ia tak percaya sasuke akan bertingkah kasar kepadanya, apa sasuke sudah tak mempunyai rasa lagi kepadanya?
"Sasuke-kun, kau kenapa?" kini giliran sasuke yang terduduk di kursi miliknya, hinata yang berada disampingnya mengelus pelan pundak sang Uchiha bungsu itu.
"Lepas, hinata jangan mengusikku." Pinta Sasuke, ia sudah terlanjur emosi sekarang, apalagi ada sakura yang menatapnya bingung.
"Kenapa? Kenapa, sasuke-kun kau berubah kepadaku! bukannya dulu kau mencintaiku hah?" Hinata kini melepas tanganya dari pundak sasuke ia pergi menjauh dari tempatnya.

Sasuke menatap sendu gadis didepannya itu, ia tahu kalau kedua bola mata hinata berkaca-kaca karenanya, tapi memang ia tak sepenuhnya salah, sasuke sudah tak mempunyai rasa apapun lagi kepada hinata.

"A-aku, aku sudah tak mencintaimu lagi hinata." Sasuke menundukan kepalanya menatap lantai, ia tak kuat jika harus menatap hinata yang kini mungkin sangat kecewa padanya.

Degggg.

"A-apa karena gadis sialan ini!!! hingga kau melupakanku sasuke-kun." Hinata menunjuk sakura disampingnya, sakura yang merasa dirinya tak terlibat apapun, menatap bingung.
Ada apa hey? Sakura kan hanya sekretaris sang Uchiha, lagipula ia tak tahu jika sasuke dulu pernah mencintai wanita.

Sasuke menatap tajam hinata. "ia tak salah hinata, ia hanya sekretaris pribadiku, yang salah perasaanku ini karena memang benar, aku sudah tak mempunyai rasa apapun lagi kepadamu." Ungkap sasuke jujur, hinata menatap sendu dirinya.

Test

Test

Test.

Air matanya menetes saling berjatuhan satu sama lain, hinata mengepalkan kedua tangannya kuat, nafasnya pun tak beraturan, ia pergi setelah menatap sasuke intens lalu membanting pintu kencang.

Setelah kepergian hinata, sasuke menoleh kearah lain, ia menatap kosong cermin yang menampilkan indah kota Seoul tersebut.

Ah sakura merasa kasihan kepada bos nya sekarang, seharusnya hinata gadis yang dulu pernah di cintai oleh sasuke-sama itu tidak kelewatan.
Hinata bahkan membanting pintu dengan kencang tadi.
"M-maaf, Mr. Uchiha apa kau baik-baik saja?" Sakura mulai membuka suara.
"Hn." deheman sasuke, ia tak sempat menoleh kepada sakura, pikirannya sedang sangat kacau sekarang, apalagi hinata pasti akan mengadu kepada kaa-san nya.

Sementara itu...

"Hiks...hikss aku tak percaya, sasuke-kun bisa melupakanku seperti itu, ia jahatt sasuke-kun jahat." hinata meremas rok spansnya kuat, ia masih menangis didalam mobil miliknya.

Hinata mengelap air matanya dan mencoba tersenyum getir, "aku akan adukan ini kepada bibi mikoto, bibi pasti membantuku untuk mendapatkan hati sasuke-kun kembali." Ucap Hinata, ia sudah sangat memiliki tekad yang kuat jika sasuke akan kembali kepadanya.

Sasuke harus menjadi miliknya sampai kapanpun ~Hyuga Hinata.

Hinata pergi menancapkan gasnya kuat kepada mobil hitam miliknya, ia tak peduli jika banyak mobil yang mengklakson dirinya, lagipula ia sedang dalam keadaan kacau sekarang, bahkan make up yang cantik itu sudah luntur karena ulah tangisannya.

Arigatouuu!!!!..

Jangan lupa vote dan komennya yah😊🌸🌸




Right Here Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang