02|🥀

217 27 3
                                    

"Benar kata Tuhan, sejauh apapun aku menghindar dari suatu hal. Jika itu adalah takdirku, maka ia akan mencari jalan nya untuk menghampiriku."
............................................................

💅💅💅

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Itu benar benar dia, ya Tuhan, aku harus apa?" ucap Tzuyu dalam hatinya.

🦋✨

Tzuyu's POV

Sekarang aku tengah berada di depan ruangan yang terdapat nama

"Jung Jaehyun"

Rasa cemas dan ragu kembali memenuhi hatiku. Entah bagaimana aku mendeskripsikan nya, sudah 3tahun aku berusaha menghindari pria itu. Ya, memang berhasil. Tapi? Kenapa sekarang aku dipertemukan lagi dengan dia.

Aku harus apa?

Pintu ruangan nya terbuka, menunjukkan bibi Kim yang melangkah keluar menemui ku.

"Tzuyu, masuklah dia sudah menunggu" Ucap bibi kim pada ku.

Aku masih termenung, aku bingung. Haruskah aku masuk? Disatu sisi aku tidak ingin bertemu dengan nya lagi, tapi aku butuh banyak uang saat ini.

"Tzuyu?" Bibi Kim memanggil ku lagi. Panggilan bibi kim kali ini, mengembalikan kesadaran ku.

"Ah iya bi? Bagaimana?" Ucap ku kikuk, jujur aku masih ragu harus masuk atau tidak. Jadi, aku berusaha mengulur waktu dengan cara bertanya ulang apa yang dikatakan bibi Kim barusan. Walau sebenarnya, aku sudah mendengarnya.

"Ada apa? Mengapa kau melamun? Jangan gugup. Tuan Jung sudah menunggu didalam. Masuklah" Ucap bibi kim.

" Baik bi, aku akan masuk. Aku, permisi." ucap ku, rasa cemas masih menyelimuti diriku.

Dengan langkah ragu, aku membuka pintu ruangan itu dan mulai masuk ke ruangan Jaehyun.

Dalam hatiku, aku masih berharap dia bukan lah Jaehyun yang aku hindari, melainkan orang lain yang bernama sama seperti dia.

" Hwaiting! Semua akan baik baik saja Tzuyu!" Ucapku sekali lagi untuk meyakinkan diri, bahwa tidak ada yang perlu ku cemaskan.

"Permisi" Ucapku gugup. Aroma maskulin yang cukup menyengat menyapa indra penciuman ku.

"Ya, silahkan mas.. suk" Ucapnya, ia menggantungkan kalimat yang hendak ia ucapkan diakhir. Aku bisa melihat ekspresi terkejutnya. Dan, akupun sama.

Toegeven'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang