"Kau tahu takdir Tzuyu? Sekuat apapun kau menghindar, jika itu sudah menjadi takdirmu, ia akan mencari jalan nya untuk menemui mu. Sampai kapan kau berusaha tidak memahami perasaan mu sendiri, dan juga tentang perasaan ku?"
"Dan Jaehyun, apa kau tah...
"Apa kau tidak bisa berhati ha..ti" Ucap Tzuyu, ia menurunkan nada bicaranya ketika menatap pria yang tidak sengaja menabraknya. ..................................................................................
-- Happy reading readers!🍑 🦋✨
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Jaehyun's POV
Setelah Tzuyu pergi meninggalkan ruangan ku, aku hanya bisa tersenyum bahagia. Jujur, aku tak menyangka akan dipertemukan kembali dengan nya.
Aku merindukan nya. Tzuyu, gadis ceria yang keras kepala itu tak pernah bosan menjadi objek yang selalu aku fikirkan tiap harinya.
"sepertinya setelah 3tahun rasa kepedean mu semakin meningkat" Perkataan singkat Tzuyu memutar kembali di ingatan ku.
Kalimat yang terdengar seolah merendahkan ku tapi mampu membuatku bahagia. Tzuyu, gadis itu masih mengingat sifat ku dengan baik walau sudah 3tahun ia menghindariku tanpa sebab.
"Drrttt.. Drrtt.." "Ibu?" Ponsel ku berbunyi dan menunjukkan nama Ibu dilayar. Ya, ibuku menelfon ku sekarang. Ada apa?
"Halo ibu? Ada apa?" Ucapku singkat. "........." "Sekarang? Ah baiklah aku akan segera kesana, sampai jumpa" Ucapku lalu mengakhiri sambungan telpon kami.
Sejujurnya, bagiku hari ini membuat moodku sedikit naik. Bertemu dengan gadis yang sudah sangat aku rindukan sejak lama, dan, ia akan bekerja ditempatku. Yang artinya, aku bisa bertemu dengannya setiap hari.
"Sekeras apapun cara mu untuk menghindari ku, jika aku adalah takdir mu. Dengan cara apapun Tuhan akan mempertemukan kita, Tzuyu"
Jaehyun's POV end- -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Setelah mendapat telpon dari ibunya, Jaehyun langsung bergegas menuju pintu keluar kafe. Sesekali ia membungkukkan tubuhnya untuk menyapa para pekerja di kafenya itu.
"Selamat siang tuan" Ucap salah satu pekerja wanita disana.
"Siang, Anna. Ah iya, Anna, apa kau bisa membuatkan ku Latte Macchiato satu? Sudah lama aku tidak meminum nya." Ucap Jaehyun, ya selama di Amerika ia sangat jarang meminum minuman kesukaan nya itu. Ia lebih sering meminum wine, tequila, vodka dan lain nya.
