Toegeven'

08|🥀

“Ikuti saja aku!” Ucap Jaehyun, terlihat jelas ia sedang panik melihat kondisi Tzuyu yang lemas dalam gendongannya.
.................................................................................
Hai, happy reading readers! Jangan lupa votement yaa!❤✨

✨✨✨
“

Ikuti saja aku!” Ucap Jaehyun, terlihat jelas ia sedang panik melihat kondisi Tzuyu yang lemas dalam gendongannya

Sementara Jihyo, ia merasa terkejut dan bersalah secara bersamaan melihat kondisi Jihyo. Dan mendengar perintah Jaehyun, ia segera masuk ke mobil dan menancapkan gas nya mengikuti Jaehyun.

Ciiittt..

Baik Jaehyun, Jihyo, dan beberapa teman Tzuyu dimobil lain nya menghentikan mobil mereka di area parkir rumah sakit.

“Ja-jae” Ucap Tzuyu, ia memegang lehernya yang terasa sangat panas dan tercekik. Dan, dadanya yang sedikit sesak.

“Bertahanlah sebentar” Ucap Jaehyun lembut. Wajahnya masih terlihat sangat khawatir.

“S.. Sakit” Ucap Tzuyu, air matanya mengalir, ia menahan sakit sejak tadi.

“Akan kupanggilkan dokter, jag-” Ucap Jaehyun. Ia membaringkan Tzuyu diranjang UGD rumah sakit ini. Namun, beberapa perawat sedang sibuk merawat pasien lain di ruangan itu.

Jaehyun hendak meninggalkan Tzuyu untuk memanggil dokter, namun Tzuyu menahannya. Ia pun merasa tidak tega akan hal itu.

“Biar aku saja” Ucap Rose. Ia sedaritadi melihat kepanikan Jaehyun, gadis itu hanya bisa membatin melihat hal yang sebenarnya tidak nyaman untuk ia lihat.

“Bersamaku.” Ucap Mark, pria itu menatap Rose dalam diam sejak tadi. Mark dapat melihat kekecewaan dimata Rose, dan entahlah ia merasa tidak nyaman dengan itu. Bukan karena ia cemburu, tapi ia tidak suka melihat Rose yang terlihat sedih seperti itu.

Rose hanya mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan Mark. Lalu mereka berjalan beriringan untuk memanggil dokter.

“Apa masih sakit?” Ucap Jaehyun lembut, ia menggenggam erat tangan Tzuyu yang sedaritadi takbisa lepas dengannya.

Tzuyu hanya mengangguk, sebagai jawaban.

“Jihyo -ssi, bagaimana bisa jadi seperti ini?” Ucap Jaehyun kepada Jihyo. Ya, yang ia tahu apa yang Tzuyu alami sekarang adalah bentuk alergi yang selama ini di idap Tzuyu. Alergi kacang.

“Aku tidak tahu, Jaehyun. Aku tidak terlalu memperhatikannya tadi. Maafkan aku, ini salahku” Ucap Jihyo. Ia merasa bersalah. Seharusnya, sedaritadi ia memperhatikan Tzuyu.

“Yang aku lihat, Tzuyu tadi memakan es krim milik Rowoon.” Ucap salah satu teman laki - laki Tzuyu. Jihoon.

“Ah iya, pria tinggi itu. Tadi ia menawari Tzuyu eskrimnya dan Tzuyu memakan nya.” Sambung salah satu teman laki - laki Tzuyu lainnya. Ia Lucas.

“Dih lu juga tinggi” Cibir Jihoon kepada Lucas.
“Daripada lu? Pendek.” Jawab Lucas dengan wajah tengilnya.

“Sst. Ini rumah sakit, jiwa jiwa anak lapangan lo bedua bisa di pending bentar kan? Berisik.” Ucap Doyeon sinis. Ia merasa khawatir dengan keadaan Tzuyu, namun beberapa teman nya itu malah asik berdebat.

“Permisi..” Ucap seorang pria paruh baya dengan jas putih serta stetoskop yang dikalungkan dileher pria itu. Ya, tidak salah lagi, ia pasti seorang dokter disini.

“Ah, akhirnya.” Ucap Jaehyun lega.

“Bisa saya periksa sekarang?” Ucap sang dokter.
“Silahkan dok” Ucap Jaehyun. Ia melepas genggaman nya dari Tzuyu dan meminta Rose untuk menggantikan posisinya.

Melihat kode dari Jaehyun, Rose pun paham maksud pria itu. Ya, Jaehyun meminta Rose untuk menggantikan posisinya, karena ia harus menghubungi ibunya. Jika tidak, pasti ibunya akan merasa sangat khawatir.

✨✨✨

“Halo, Jaehyun kamu dimana?” Suara seorang wanita yang cukup keras itu masuk tanpa permisi ditelinga Jaehyun. Ya, itu ibunya Jaehyun.

“Jaehyun sedang di Rumah Sakit, ma.” Ucap Jaehyun lembut.

“Rumah Sakit? Ada apa? Kenapa kamu disana?” Ucap ibu Jaehyun. Tentu, ibu mana yang tidak khawatir jika mendengar anaknya sedang di rumah sakit?

“Mama tahu, Tzuyu? Gadis yang pernah Jaehyun ceritakan. Ia sedang ditangani dokter sekarang. Dan, Jaehyun tidak bisa meninggalkan nya disini.” Ucap Jaehyun. Ia takut ibunya akan marah mendengar penjelasannya barusan.

“Tzuyu? B-bagaimana mungkin? Apa nama rumah sakit kamu sekarang? Mama, segera kesana”

“Rumah Sakit xxxx”

Tiiitt..

Ibu Jaehyun memutuskan panggilan mereka sepihak. Disatu sisi, Jaehyun merasa takut ibunya itu akan marah. Ia takut, ibunya tidak bisa menerima Tzuyu ketika melihat kondisi ekonomi Tzuyu.

“Tidak, tidak akan terjadi apapun Jaehyun. Tenanglah” Ucap Jaehyun. Ia menenangkan fikirannya sendiri.

Jaehyun pun memutuskan untuk masuk kembali ke ruangan Tzuyu.

“Bagaimana?” Ucap Jaehyun saat tiba di ranjang dimana Tzuyu berbaring. Ia menggenggam tangan Tzuyu yang tengah tertidur di ranjang itu.

“Dokter hanya bilang sebentar lagi, mungkin obatnya bereaksi. Dan ini tidak terlalu serius, tenanglah” Ucap Yuqi.

Rose hanya tersenyum melihat betapa perhatian nya Jaehyun kepada Tzuyu. Ia faham sekarang, sangat faham. Dan, bagi gadis itu, hal yang harus ia lakukan sekarang bukan meratapi kebodohannya. Melainkan, melupakan Jaehyun.

“Aku ingin keluar sebentar” Ucap Rose, ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari area itu. Bukan karena ia tidak suka dengan apa yang ada di hadapannya. Tapi, ia hanya ingin merefreshkan otaknya sejenak.

“Tunggu!” Ucap Mark dan mengejar gadis itu.
“Lihat? Mereka baru mengenal, tapi sudah tidak bisa dipisahkan seperti itu.” Ucap Doyeon,

Ucapan Doyeon barusan mengundang gelak tawa dari beberapa temannya disana. Bagaimana tidak, Doyeon lah yang mengenalkan Mark di geng ini, tapi apa balasannya?

“Tidak usah cemburu, ada aku disini” Ucap Lucas.
“Cakep lo?” Ucap Doyeon dengan sinis.

Hal itu membuat Jihyo, Yuqi, Jaehyun dan lainnya tertawa kecil. Ya, baik Doyeon atau Lucas memang berniat menghibur teman temannya disini sembari menunggu Tzuyu kembali sadar dengan perdebatan konyol mereka.

10mnt kemudian ...

✨✨✨

“Jaehyun!” Pekik seorang wanita paruh baya yang sekarang tepat berada dihadapan Jaehyun.

“Mama?” Ucap Jaehyun dengan wajah terkejutnya.

Ya, wanita itu ibu dari Jaehyun yang mengatakan akan ke rumah sakit tadi.

...........................................................................
Jangan lupa votement yaaa!!❤

Hai gais! Author balik lagi, huhu, maaf banget udah jarang up. Jadwal padet 😭🔫, belum lagi otak buntu😭🔫

••• Sekali lagi, ini cerita pertama kali yang aku buat. Dan murni imajinasi ku sendiri, jadi mohon maklum kalau ga sesuai ekspetasi kalian!😭❤