"Kau tahu takdir Tzuyu? Sekuat apapun kau menghindar, jika itu sudah menjadi takdirmu, ia akan mencari jalan nya untuk menemui mu. Sampai kapan kau berusaha tidak memahami perasaan mu sendiri, dan juga tentang perasaan ku?"
"Dan Jaehyun, apa kau tah...
"Ya, ini untuk mu. Banyak pria menatap area privasi mu karena kemeja mu tampak transparan. Dan aku tak menyukainya. Pakai ini agar terlihat lebih pantas. Dan, rok itu, itu terlalu pendek. Aku tahu kau tak suka hal seperti itu. Gantilah" Tutur Jaehyun secara detail. ................................................................................. -- Happy Reading! Jangan lupa votement nya semwa<3 🦋✨
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Jaehyun's POV
Aku sangat merasa tidak enak kepada Tzuyu karena tidak sengaja menabraknya. Bukan hanya itu, minuman ku juga mengenai pakaian nya.
Sial nya, minuman itu tumpah dan membasahi kemeja bagian atas Tzuyu dan membuat kemeja gadis itu terkesan sedikit transparan.
Aku tidak bermasalah dengan itu, walau aku pria, aku bisa menahan hal yang sebenarnya ingin ku lakukan jika melihat hal yang tak seharusnya aku lihat. Tapi, beberapa pria yang berlalu lalang disini membuat ku geram. Mereka menatap Tzuyu ku dengan senyuman iblis nya, sial.
Rahang ku mengeras, jika tidak memikirkan reputasi ku sebagai putra dari Jung Yunho, mungkin aku sudah menghajar habis pria yang menatap Tzuyu seperti itu. Itu sangat mengganggu bagi ku.
“Ikut aku sebentar” Ucapku sembari menarik lengan Tzuyu.
Jangan tanya Tzuyu terkejut atau tidak, ya dia terkejut dan melontarkan beberapa pertanyaan. Dan aku hanya membalas pertanyaan darinya sekadar nya saja.
Aku berinisiatif untuk membelikan nya pakaian yang lebih layak di butik dekat kafe.
Selain karena kesalahan ku, aku juga bisa melihat kalau Tzuyu tidak nyaman dengan rok yang ia kenakan. Ya, aku faham Tzuyu, gadis itu berbeda. Aku bisa merasakan ketidak nyamanan yang ia sembunyikan sejak tadi.
Tzuyu lebih mementingkan kenyamanan dibanding penampilan nya terkesan pantas atau tidak, Tzuyu juga lebih mementingkan apa yang membuat nya nyaman dibanding mendengar penilaian orang. Beberapa sifat nya berbeda dari kebanyakan gadis jaman sekarang, dan hal itulah yang membuatku menyukai nya. Ia berbeda.
Saat diperjalanan, suasana mobilku sangat hening, baik aku ataupun Tzuyu sibuk dengan pemikiran kami masing masing.
Aku hanya tersenyum kecil saat mengingat penolakan yang Tzuyu berikan kepada teman - teman dekat nya hanya karena saat itu Tzuyu harus mengenakan rok span untuk acara sekolah. Sesekali aku melirik nya yang sibuk memandangi dunia luar melalui jendela mobil ku.
“Yak! Bagaimana mungkin kau menyuruhku memakai rok span, aku tidak mau, itu tidak nyaman.”
“Aah Chou Tzuyu ya! Apa kau akan membawakan acara dengan celana jeans dan hoodie seperti itu di depan kepala sekolah?! ”
