06|🥀

174 22 0
                                    

"Bukan, ucapan mu. Tidak terdengar dingin, dan tidak terlalu formal. Aku suka dan aku rindu hal itu, Tzuyu." Ucap Jaehyun, ia tersenyum lalu mengacak rambut Tzuyu.
.................................................................................
Happy Reading! Jangan lupa Votement nya!🤗❤

Happy Reading! Jangan lupa Votement nya!🤗❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu's POV

Setelah mengakhiri panggilan Rose, aku segera memakai outer jeans yang dibelikan Jaehyun untuk ku.

Aku sudah selesai mengganti baju. Tapi entahlah, fikiran ku masih tertuju dengan ucapan Jaehyun tadi. Ya, hanya Jaehyun yang dapat membuatnya seperti ini, tapi mau tidak mau, bisa tidak bisa aku harus tetap menjaga jarak darinya.

“Kau pasti bisa Tzuyu!” Ucapku pada diriku sendiri untuk meyakinkan kalau aku bisa melupakan Jaehyun.

Aku melihat Jaehyun sedang asyik mengotak atik gadget nya di depan mobil. Dan karena aku merasa sudah siap, tanpa ragu aku memanggilnya.

“Jaehyun, Ayo!” Ucapku, aku mengeluarkan kepalaku dari jendela mobilnya. Dan berteriak memanggil nya.

Ia masuk kedalam mobil dengan senyum lebar khas Jaehyun ditambah lesung pipit yang ia miliki, ah ini gila.

“Kau sudah selesai?” Ucapnya padaku.
"Jika belum, aku tidak mungkin memanggilmu, jae." Jawabku santai, ya aku tidak perlu terlalu formal bukan? Lagipula ini diluar agenda kerja. Sepertinya Jaehyun juga tidak terlalu keberatan.

“Aku suka.” Ucap Jaehyun singkat, ia menatapku dengan senyuman nya yang belum memudar sejak tadi.

"Apa? Bajunya? Iya, aku akui selera mu tidak buruk. Terimakasih, aku menyukainya" Ya, aku jujur mengucapkannya. Aku juga menyukainya karena dress ini terkesan santai. Bahannya membuatku merasa tidak terlalu panas ataupun sebaliknya.

"Bukan, ucapan mu. Tidak terdengar dingin, dan tidak terlalu formal. Aku suka dan aku rindu hal itu, Tzuyu." Ucap Jaehyun, ia tersenyum lalu mengacak rambut ku.

Jangan ditanya bagaimana dan apa yang aku rasakan sekarang. Jantungku berdegup tak karuan. Untuk pertama kalinya aku merasakan hal ini lagi setelah sekian lama kami tidak berinteraksi sedekat ini.

“Hei? Aku tahu kau suka perkataan ku bukan? Aku serius, aku merindukan mu” Ucap Jaehyun sekali lagi, dan ia mencubit pipiku.

Wajahku merona karena hal yang ia lakukan. Aku malu. Jae menatapku dengan tawa nya yang lepas karena melihat wajahku sudah seperti tomat sekarang.

“Berhenti tertawa! Aku sudah ditunggu teman temanku!” Ucapku, ya sebenarnya aku mengatakan itu karena bingung harus apa, aku merasa malu.

“Baiklah, baiklah. Kau sangat lucu” Ucap Jaehyun, lagi lagi ia mencubit pipi ku dengan gemas.

“Jae, hentikan” ucapku. Aku benar benar merona sekarang.

" Iya, maafkan aku. Oh ya, Tzuyu, kau akan makan siang dengan teman temanmu?" Tanya Jaehyun.

Toegeven'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang