Prolog

25 4 0
                                    

"Gaada satupun alasan yang buat aku gak suka sama kamu vin"

****

Perempuan berambut pirang dengan wajah yang begitu menawan kini sedang menyendiri di kamar nya. Perempuan itu memilikki kebiasaan yang cukup aneh yaitu menempelkan badannya di dinding dengan posisi kepala dibawah dan kaki diatas. Entah kenapa Kalyna melakukan itu dan menjadikannya sebagai rutinitas setiap malam. Kalyna Valeria Humeera, ia cantik,dan juga memilikki tubuh yang di idam idamkan para kaum hawa.

Tiiinggggg!

Notifikasi ponsel milik nya terdengar tepat disamping telinga membuat tubuh Kalyna kehilangan keseimbangan "Aduuhh ini siapa lagii nelfon malem-malem ganggu rutinitas gue aja" Kika menerima panggilan nya dan langsung menempel benda pipih itu ke teliga ny.

"halo?! Kalynaaa yaampun lo ngapain aja siiihh? lama bangett telfon gue ga lo angkat-angkat gue nungguin dari tadii" Suara nyaring di sebrang sana begitu menyakiti indra pendengaran Kalyna sampai Kalyna mengelus telinga nya itu.

"Harap tenang ibu Azira gak usah bawel, kenapa sih?" Tanya Kalyna sembari merapihkan tempat yang ia gunakan untuk melakukan rutinitas aneh nya tadi.

"Ihh Lynn lo parah banget, kok lo bisa lupa sih? Kita kan mau nginep di rumah Sheaaa!!" Ujar perempuan di sebrang sana yang nada bicara nya seperti orang kesal.

"Astaghfirullah Ziraa gue lupaaa! Yaudah tungu disana ya,sepuluh menit gue nyampe" Kalyna langsung memutuskan sambungan nya dan langsung menyiapkan seragam dan buku yang akan ia bawa. Ia langsung memakai cardigan hitam nya. "Emang repot punya gebetan gak peka,sekali mikirin bikin lupa sama yang lain" ujar nya sembari terkekeh sendiri. Kalyna langsung turun dan menemui Diana,ibunda nya.

"Bunda,lyna mau nginep dirumah Shea yaa. Besok Lyna berangkat sekola bareng dari rumah Shea." Ujar Kalyna dan langsung mencium punggung tangan ibunda nya itu. "iya boleh,hati-hati bawa mobil nyaa. Gak boleh ngebut! okey?" Diana mengelus pipi tirus Kalyna dengan lembut sembari tersenyum. "Oke siap ibu negara!" ujar Kalyna sembari melakukan sikap hormat pada bunda nya dan langsung pergi menggunakan mobil nya.

Mobil honda Jazz merah melaju di jalanan Jakarta yang terbilang cukup padat. Mobil honda Jazz itu berhenti di perempatan jalan karena ada seorang laki-laki dengan postur tubuh bungkuk dan kepala yang menduduk tiba-tiba menyebrang.

"Duh! Gila ya tuh orang main nyebrang aja gak lihat ada mobil apa?!" Kalyna langsung membuka seatbelt nya dan keluar dari mobil nya untuk menghampiri lelaki itu.

"Heh aduuh! lo tuh kalau jalan yang bener dong,nyebrang lihat-lihat, kalau lo tadi ketabrak mobil gue gimana? Bosen hidup lo mobil lagi jalan main trobos aja?!"Seperti buang-buang waktu laki-laki itu menghiraukan celotehan Kalyna, ia tetap berjalan melewati Kalyna. "Ih anjir gue di cuekin dong. woii!" Kalyna terus berusaha agar lelaki itu menoleh ke arah nya namun sia-sia, lelaki itu tetap berjalan lambat dengan tubuh bungkuk nya. Kalyna pun geram dan menghampiri lelaki itu, lalu ia langsung menarik lengan lelaki itu agar berhadapan dengan mata coklat nya. Tubuh lelaki itu berputar dengan tataapn mata yang sudah berhadapan dengan mata Kalyna. Kalyna pun terkesiap saat menatap mata hazel milik lelaki itu. Dia Jevin, laki-laki yang Kalyna kagumi.

"Loh, Jevin? ngapain jalan sendirian malam-malam kaya gini?" Ujar Kalyna dengan suara yang melembut. Lelaki berkulit putih yang terbilang tampan itu kini menggigit kuku di jemari nya dengan wajah gelisah. Kalyna langsung menarik tangan Devin dan merengkuh nya. "Jangan gigitin kuku atau jari gini vin. banyak kuman nya tau!" Kalyna tersenyum dan melepas tangan Jevin.

"Maaf ya" Ujar Jevin sembari menunduk dan memainkan kuku jemari nya. Kalyna tersenyum melihat nya. "Udah yang tadi lupain ajaa, kamu mau kemana? udah malem tau." tanya Kalyna namun yang ditanya malah langsung melenggang pergi. Kalyna hanya menatap punggung Jevin yang semakin menjauh.

***

Haii hahaha finally aku mutusin buat revisi ceritaku yang ada di akun ku yang udh unactive hope you guys like itt!!

xoxo!

Our Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang