"Selamat pagi! Tsukishima-san!" Sapa (Name). Mendekati Tsukishima yang sedang mengganti sepatunya.
Mengingat reaksi Tsukishima kemarin,(Name) menghentikan niatnya untuk mengungkit topik seputar daya ingat.
Tsukishima mengangguk, mengangkat sebelah alisnya, heran dengan sikap (Name) sejak kemarin. Yang entah selalu mengajaknya bicara, menyapa, atau mengikutinya.
"Aku tidak butuh dua Yamaguchi." Batin Tsukishima kala itu.
"Pagi," balas Tsukishima, lalu tanpa menunggu ucapan (Name) yang selanjutnya, ia segera menuju kelas.
Melewati lorong, Tsukishima berhenti, menurunkan headphone yang sejak tadi dipakai.
"Kenapa kau mengikutiku?" Tanya Tsukishima pada (Name), yang berjalan di sebelahnya.
"Aku mau ke isekai." Pungkasnya cepat.
"Ise—"
"Ya kagaklah ngab. Jelas-jelas kita sekelas."
Fyuh, sabar Tsukki. Makhluk gepeng yang sabar disayang pikachu.
"Ngomong-ngomongin, Yama- Tadashi tidak bersamamu? Tumben?" Sambung (Name) lagi.
Tsukishima memutar bola matanya malas, "dia tidak masuk hari ini."
"Eh? Serius? Yah," sungut (Name).
"Kalau Tadashi tidak masuk, tidak ada yang bisa bantu PDKT." (Name) pundung.
Tsukishima mempercepat langkahnya, meninggalkan (Name). Mood-nya sedikit memburuk.
"Eh, tunggu woi! Ntar aku diculik ke isekai gimana?!"
Mengabaikan (Name) yang misuh-misuh di belakang.
┉┅━━━━━━━━━┅┉
"Tsukishima-san, mau ke kantin?"
"Tsukishima-san, butuh penghapus?"
"Tsukishima-san, mau pergi bersama?"
"Tsukishima-san, mau ke toilet? Bareng kuy.g"
"Tsukishima-san, mau ke klub sekarang?"
"Tsukishima-san, aku juga–"
Tsukishima berbalik, menatap (Name) yang tergopoh-gopoh berusaha mengikuti langkahnya.
"Nona stalker, berhenti mengikutiku."
(Name) terdiam. Kemudian tertawa.
"Awh, lupa namaku nih ceritanya? Mau kaca—"
"G. Mksh." Tsukishima memutar tubuhnya kembali menghadap depan. Melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. "Sudah kubilang Yamaguchi tidak masuk hari ini."
"Ya, aku tahu, Tsukishima-san sudah bilang itu tadi pagi. Aku inget kok" (Name) menyejajari langkah mereka.
"Lalu? Kenapa mengikutiku?"
"Memangnya tidak boleh?" Lirih (Name).
"Yamaguchi tidak masuk, mengikutiku tidak ada gunanya juga."
"P mkst?"
Tsukishima berhenti di depan pintu gym.
"Bukannya kau tertarik padanya?"
Ia lalu masuk, hendak menggeser pintu ketika sebelah tangan menahannya.
"Hah? Siapa yang bilang itu? HOAX HOAX!!" Tangan (Name) menahan pintu sementara wajahnya mendadak horor ala-ala yandere.
"Minggir, aku mau nutup pintu."
"Hihh dasar ga peka." Lirih (Name).
"Wah, maaf sudah menahan pintunya. Aku tutup yah, sampai besok." (Name) menyeringai, mendorong Tsukishima. Kemudian menutup pintu.
Meninggalkan Tsukishima.
Tsukishima benar-benar terdiam sekarang.
"AA!! MENGKESAL! CUMA GAREM AJA BELAGU! UNTUNG GEPENG!"
┉┅━━━━━━━━━┅┉
KAMU SEDANG MEMBACA
˗ˏˋ ❲ classmate; t. kei ❳ ˎˊ˗
Romance❝ hanya menganggap Tsukishima Kei sebagai teman sekelas? Yakin? ❞ (☞゚∀゚)☞ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ꒰‧⁺ haikyuu!! ©Haruichi Furudate