(Name) berkali-kali memeriksa penampilannya pada cermin kecil dibawanya. Berkali-kali pula merapikan anak rambut yang sedikit berantakan.
Ruang musik terlihat lengang. Hanya terdapat (Name) sendiri disini. Ia sedang menunggu seseorang. Tsukishima lebih tepatnya.
Kemarin, setelah ia bertemu Tsukishima di perpustakaan, (Name) meminta bantuan Yamaguchi untuk menyuruhnya ke ruang musik.
Intinya, (Name) mau nembak Tsukishima.
Yamaguchi sempat bertanya, kenapa di ruang musik? Tidak di atap sekolah saja? Tapi (Name) malah jawab gini,
"Ha? Atap sekolah? Ga ah, basi!"
Yamaguchi hanya mengiyakan saja. Ia hanya sekedar membantu.
Tiba-tiba, pintu ruang musik digeser. Sosok tersebut melangkah masuk. Tampaknya (Name) terlalu gugup sampai tidak mendengarnya.
"Hanya kau? Yamaguchi dimana?"
Kaget, (Name) berbalik ke arah sumber suara. Oh, itu Tsukishima!
"Yamaguchi tadi ke isekai." Saking gugupnya, (Name) hanya menjawab apa saja yang terlintas di pikirannya.
Dan kebetulan lagi mikirin husbunya yang beda dimensi.
Tsukishima hanya diam, tidak ada niat untuk menanggapi. Membuat suasana hening beberapa menit.
"Yasudah, aku pergi." Kata Tsukishima, memecah keheningan. Ia bersiap menggeser pintu. Namun lengannya keburu ditarik oleh (Name). "Tunggu!"
Tsukishima berdecak kesal, "apa?"
(Name) melepaskan tarikannya. Menyembunyikan telapak tangannya yang berkeringat dingin. Dadanya berdegup kencang.
"Sial, rasanya kek mau meninggoy!"
(Name) mengambil napas dalam-dalam, menenangkan hati dan pikirannya. "Tsukishima-san.." (Name) mengangkat wajahnya, menatap langsung ke manik Tsukishima.
"Aku.. aku menyukaimu!" Pekik (Name).
Kepalanya kembali ia tundukkan. Matanya terpejam, takut-takut menanti ucapan Tsukishima. "Aku mengatakannya!"
Tsukishima tidak bereaksi apapun. Ia memalingkan wajahnya. Entah kenapa.. ia merasa.. sedikit aneh.
"Lalu?"
"Eh?"
"Kau berharap aku menjawab apa? 'Ya, aku juga menyukaimu', begitu?"
(Name) serasa ditampar oleh realita. Selama ini dia sok dekat dengan Tsukishima, lalu dengan percaya diri mengutarakan perasaannya. Padahal belum tentu Tsukishima menyukainya.
"Wah, jadi selama ini kau menyukaiku? Dengan begini, kau mengira aku akan menjawab 'ya' begitu saja?" Tsukishima menaikkan sudut bibirnya, alisnya bertaut.
"A-aku.."
┉┅━━━━━━━━━┅┉
Kira-kira apa jawaban mbak nem?
A. "A-aku.. mau nyari pikachu dulu!"
B. "A-aku sebenarnya menyukai yams.."
C. "A-aku udah setia sama mz chisaki~"
D. (Isi sendiri) 🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
˗ˏˋ ❲ classmate; t. kei ❳ ˎˊ˗
Romance❝ hanya menganggap Tsukishima Kei sebagai teman sekelas? Yakin? ❞ (☞゚∀゚)☞ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ꒰‧⁺ haikyuu!! ©Haruichi Furudate