Hati yang bergetar

292 32 4
                                    

( slide gambar diatas, membaca sambil putar vidio👀)

Seul bi sangat senang, karena idolanya memberikan boneka yang ia inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seul bi sangat senang, karena idolanya memberikan boneka yang ia inginkan.

"Oppa, Gomawo."

"Aku takan melakukan itu jika kau tidak memaksa."

"Tak apa aku tetap berterimakasih."

"Oppa ayo naik wahana itu."

"Kau gila?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau gila?"

"Tidak, ayo Oppa."

"Kau saja aku menunggu disini."

"Yasudah tunggu disini."

In yeop menatap seul bi yang sedang mengantri, namun ada dua pria yang sedang membicarakan seul bi.

Dua pria itu seperti sedang membicarakan tubuh seul bi.

In yeop langsung menerobos ke belakang seul bi.

"Oppa, kau ikut naik?"

"Iya."

"Mengapa?"

"Karena ingin."

"Baiklah."

Kedua pria tersebut di tatap dalam oleh in yeop.

Pada saat menaiki roller Coaster, in yeop menarik nafasnya dan jantungnya berdegup.

"Oppa, kau tak apa-apa?"  Tanya seul bi saat roller coaster mulai bergerak.

"Tidak."

Saat wahana sedang berjalan, in yeop berteriak. Ia menggenggam tangan seul bi. Memeluk seul bi dengan erat.

"Oppa, kau baik-baik saja?" Tanya Seulbi setelah selesai menaiki roller coaster.

In yeop hanya diam, dan ia tiba-tiba membuka maskernya.

Seul bi menatap in yeop, wajahnya merah sekali dan berkeringat.

"Oppa kau marah?"

Tiba- tiba in yeop muntah.

"Oppa!"

•••

In yeop dan seul bi duduk di bangku taman.

"Oppa."

"Ada apa?"

"Kau baik-baik saja?"

"Iya."

"Aku minta maaf."

"..."

"Maaf telah membuatmu begini."

Seul bi menundukkan kepalanya.

"Sudahlah, mari kembali ke hotel ini sudah jam 12.00 malam."

Sepanjang perjalanan sangat hening, seul bi berjalan sambil memeluk boneka.

•••

Sesampainya di hotel, seul bi masih terdiam.

"Hei kau kenapa?"

"Mianhe Oppa."

"Aish kau meminta maaf lagi."

"Maaf membuatmu begitu, aku tak enak."

"Aku baik-baik saja."

"Seharusnya tadi aku tidak mengajak untuk menaikinya."

"Aku baik-baik saja seul bi."

"Baiklah."

In yeop dan seul bi masih menikmati film. In yeop bingung mengapa seul bi masih terdiam.

"Sudahlah mengapa kau terus diam."

"Aku masih tidak enak, dan moodku belum kembali."

In yeop memikirkan cara agar seul bi kembali seperti biasa.

In yeop mengambil ponsel seul bi, ia membuka kamera dan mengajak foto bersama.

"Oppa!"

"Apa? Ayo bergaya lagi."

Seul bi kembali tertawa,

"Oppa, terimakasih."

"Ya aku lebih senang kamu banyak bicara daripada diam seperti patung."

"Aku akan mencetak foto ini dan akan menyimpannya baik-baik."

Pada saat in yeop membuka galeri untuk melihat hasil fotonya. Ia melihat ada beribu fotonya.

"Kau menyimpan fotoku sebanyak ini?"

"Iya Oppa, apa kau takut?"

"Tidak, hanya untuk apa?"

"Karena aku menyukaimu."

Jantung in yeop berdebar, wajahnya memerah.

"Aku sangat mengidolakanmu Oppa, kau sangat berbakat."

"Ah iya."

•••

In yeop duduk sambil melihat hasil foto nya. Sementara itu seul bi selesai dari kamar mandi.

Tak sengaja seul bi menginjak karpet yang terlipat, kemudian ia jatuh tepat pada tubuh in yeop.

Mereka saling bertatap, kedua jantungnya sedang berdetak kencang saat ini.

In yeop mendorong seul bi, karena ia takut tak terkendali.

"Oppa, Mianhe."

"Hei! kau mengapa selalu mencari kesempatan."

"Aku tidak mencari kesempatan aku terjatuh tadi."

"Alasan."

"Aku benar."

"Terserah kau saja."

In yeop menarik selimut dan tidur menghadap ke jendela, kemudian seul bi menyusul.

Pada saat seul bi telah terlelap, in yeop masih merasakan getaran hatinya. Ia tersenyum.

"Aku menyukainya."

#VOTE
#COMENT✍🏻

" PARIS " Fans be mine - hwang in yeop ( completed✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang