Memohon

118 19 4
                                    

(Geser gambar diatas, membaca sambil putar vidio✍🏻)

Seul bi terbangun dari tidurnya, matanya sangat sembab. Ia kembali sedih mengetahui in yeop melakukan hal yang membuatnya sakit.

"Ku kira mimpi buruk, ternyata memang kenyataan."

Seul bi pergi keruang makan,

"Mengapa sangat sepi."

Lee min hoo keluar dari kamarnya,

"Hei seul bi akhirnya kau bangun."

"Ah iya Oppa, Eomma dan appa dimana?"

"Bekerja."

"Mereka tak sarapan?"

"Sudah."

"Lalu?"

"Lihatlah sekarang jam berapa."

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang,

"Jinjja! Aku bangun begitu siang."

"Bagaimana perasaanmu?"

"Ah sudah lebih baik, tapi aku tidak ingin berhubungan dengan in yeop Oppa."

"Iya, Oppa akan mengawasinya."

"Gomawo Oppa."

"Seul bi Oppa pergi ke agensi terlebih dahulu ya."

"Aku ikut."

"Jangan aku takut kau akan sedih jika melihat in yeop."

"Tak apa, aku akan pura-pura tidak melihatnya."

"Kau istirahat saja seul bi."

"Tapi Oppa, jika aku diam aku akan sedih."

"Yasudah."

Lee min hoo dan seul bi pergi ke agensi.

•••

Sesampainya disana, seul bi bertemu in yeop. Namun seul bi tak melihat ke arahnya sedikitpun.

Sedangkan Lee min hoo memegang bahu in yeop.

"Semangat." Ucap Lee min hoo. Meski ia geram tetapi, ia belum yakin sahabatnya seperti itu.

In yeop menarik nafasnya dalam,

"Seul bi mian."

Seul bi kembali menjadi fotographer di agensi, namun seluruh karyawan tak berani menyuruh seul bi. Karena mereka tahu seul bi adalah anak dari CEO yang memiliki agensi ini, juga adik Lee min hoo.

"Mengapa semuanya diam?"
Tanyanya dalam hati.

"Aku harus memotret apa?"

" PARIS " Fans be mine - hwang in yeop ( completed✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang