•Tes DNA

194 19 6
                                    

HAIIII

SELAMAT MALAM GUYS!

Monmaap kemaleman up nya hehe

.
.
.
.









"Apa kita akan mencarinya sekarang?"-tanya Jelita

"Sebaiknya besok saja, sekarang sudah sore. Lebih baik kita pulang dan istirahat"-Mr. Kang

"Baiklah"
"Tapi besok saya boleh ikut mencari juga kan?"-Jelita

Mr. Kang mengangguk.

"Terima kasih, nanti kabari saja ya"-Jelita

"Iya, kalau begitu kita pulang dulu ya"-Mr. Kang

Mr. & Ms. Jeon mengangguk dan mereka juga pulang.

Di mobil Jeon familly.

"Alhamdulillah pah, akhirnya sebentar lagi kita bakal ketemu anak kita, kembaran Jungkook"
"Aku yakin banget pah kalo Fano itu anak kita, kembaran Jungkook yang hilang"

"Iya mah Alhamdulillah, semoga memang benar Fano itu anak kita"

Sedangkan di mobil Kang familly.

"Aku gak nyangka pah, ternyata penculik bayi itu mantan kamu"
"Kalo benar yang di culik itu anak kita, berarti Fano bukan anak kandung kita. Dan kita akan berpisah dengan Fano pah"

"Ya mau bagaimana lagi, kita harus mempersatukan dia dengan orangtua kandungnya. Dan kita juga harus menemukan anak kandung kita"

"Papah juga masih gak abis pikir, kenapa intan melakukan itu"

"Dia dendam sama aku pah karna kamu lebih memilih aku daripada dia waktu itu"

"Yaampun ya kenapa dia sampai segitunya"

"Pokonya kita harus cepat ketemu sama dia, aku gamau tau. Aku mau tau kebenarannya seperti apa. Aku mau tau anak aku sebenarnya yang mana"

"Iya sayang, nanti kita cari dia. Meskipun aku gatau dia sekarang tinggal dimana, tapi kita harus nyari dia sampe ketemu"

"Iya pah"








Back to rs.

"Sstt!"-Fano yang ada di kolong meja ngode Jejen yang lagi berdiri tepat di depannya.

Jejen nongol di kolong "udah"

"Anjir lama banget, capek gua"

"Lebay, padahal duduk doang"

Fano keluar dari kolong terus duduk di kursi Jejen "gantian, tadi gue yang berdiri haha"

"Hmm yaudah"
"Eh lagian lu gak pulang apa? Udah sore ini"

"Lu balik kapan?"

"Ntar malem"

"Yaudah ntar malem juga"

"Dih kok gitu"

"Nemenin Lo hehe"

"Gausah, udah biasa sendiri"

"Ya makanya gua temenin biar gak sendiri"

"Serah elu dah"

"Oh iya btw, gimana jawaban Lo? Yes or no?"

Kirain lupa taunya masih inget-batin Jejen.

"Enggak"

"Hah? Enggak?!"
"Jen!"-Fano manggil Jejen sambil narik, eh malah kekencengan jadinya Jejen jatuh di atas Fano. Benar-benar posisi yang mengambigukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dilema [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang