Me After You

2~Reunion

Jangan lupa vote☆ dan comment-!
Terima kasih^^

.
.
.
.
.

Gadis yang menggenakan baju casual, dengan topi yang menutupi rambut pirangnya, tengah berlari kecil keluar gedung apartemen.

Akhir pekannya akan dia habiskan untuk bermain bersama teman-temannya semasa SMA yang tak pernah putus hubungan meskipun kini sudah mempunyai kesibukkan masing-masing.

Cafe yang tak jauh dari apatemennya menjadi tujuan, terlihat dari jendela di luar cafe teman-temannya sudah menunggu.

"Permisi gopud."

Lee Yujin langsung sumringah, dia berdiri dari duduknya, memeluk Somi kemudian, "huaaa Somay kanget bangett!!!"

"Sibuk terus si lo! Cie, udah jadi dokter nih?"

"Belum kali, gue masih magang."

Somi duduk di samping Lee Daehwi yang sedang meminum cola. Gadis itu mengambil ponselnya, memfoto Daehwi beberapa kali.

"Ngapain si lu?! Sadar heh jangan suka sama gua, kita saudara!"

"Yeh!" Somi menoyor kepala Daehwi, "ini foto mau gua cetak, terus jual dengan harga mahal. Secara lo itu kan udah jadi penulis lagu dan presenter terkenal."

"Sialan!"

"Heh?! Gak boleh mengumpat, jaga image dong!" Gadis itu terkekeh geli, "kalo gue sebar foto-foto alay lu di internet gimana, ya?"

"Heh anak setan! Jangan maen-maen ye! Gua tampol nih?!"

"Galak bener si ih! Di tv aja sok baik, najis," Somi mencibir.

"Haruslah, kalo sama lu ngapain gue baik? Males."

"SODARA GUKGUK!"

Daehwi ngangguk, "emang iya, kan elo saudara gue."

"EH ANJIR! GAK GITU!" Somi cemberut kesal. Pandangan gadis itu kemudian teralih pada Kang Minhee yang tengah memakan cake dengan damai. "Eh Minhee, gimana kerja di kantor bapak lo? Udah jadi bos? Kalo lamaran gue ditolak di kantor yang sekarang, gue ngelamar di kantor lo aja kali, ya? Ntar terima gue langsung, okey?!"

"Boro-boro jadi bos, gue aja harus ngikutin segala tes dari awal di perusahaan punya bapak sendiri, lu seenak jidat minta langsung diterima!"

"Ya maap," Somi nyengir kuda, tanpa dosa. Dia kini beralih pada Jeno. "Gimana kabar kakak lo, Jen? Eh, maksudnya kabar lo?"

"Gamon ya lu?"

"Bercanda doang anjir!" Somi ngeles. "Btw, gimana jadi arsitek?"

"Ya gitu, pusing."

"Gak ada jawaban yang lebih panjang?!"

"Pusingggggggg."

Somi mendecak kesal, "ck! Gak berubah lo Jen! Ngomong benernya cuma ke Yujin doang!" Gadis itu menggerutu keki.

"Lo mau gue berubah gimana? Jadi power rangers?"