6~Do you miss me?

82 14 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment..
Terima kasih^^
.
.
.
.
.

"Bisa beri aku cinta lagi?"

Jeon Somi menghela napas panjang untuk kesekian kalinya. Ucapan Jung Jaehyun terus mengganggu pikirannya, bahkan kupingnya pun ikut berdengung kala suara berat lelaki itu bagai tak mau berhenti berputar.

Tiga pil obat tidur sekaligus langsung diminum dengan segelas air oleh Jeon Somi. Gadis itu sudah terlalu frustasi, dia benar-benar tidak bisa tidur untuk kesekian kalinya karena Jung Jaehyun– lagi dan lagi karena lelaki itu.

"Bukankah ahjussi sudah menemukan cinta yang lain? Apakah karena dia pergi, lalu ahjussi hanya menjadikan aku pelarian?!" Pekiknya penuh emosi. Harusnya Somi melontarkan pertanyaan ini langsung di depan Jung Jaehyun tadi, hanya saja rasanya dia tidak sanggup.





Prenk!

Somi melempar gelas yang sudah tidak berisi air ke lantai hingga pecah berhamburan.

Gadis itu menahan dirinya mati-matian untuk tidak menangis, hingga luapan emosi justru membuatnya menjadi tidak terkendali. "Aakkk!!!" Teriaknya histeris.

Jeon Somi memang sehancur itu. Gadis itu sebenarnya jauh dari kata baik-baik saja, bahkan setelah semuanya berlalu dalam waktu yang lama.

Sialnya, ketika dia merasa akan membaik, seseorang dari masa lalunya yang telah menghancurkannya justru kembali– ah, sepertinya malah Somi sendiri yang menghampiri masa lalunya lagi.

Drrrttt...

Getaran ponsel di meja menyita perhatian sang pemilik ponsel. Somi meraihnya, melihat siapa yang meneleponnya selarut ini.

Penelepon tidak dikenal.

"Halo?"

"Apa kamu baik-baik saja?"

Jeon Somi segera mematikan sambungan telepon tersebut dan mematikan daya ponselnya. Gadis yang tengah duduk di atas kasur itu melempar ponselnya ke sampingnya.

"Jung Jaehyun sialan!"

...

Jung Jaehyun menghela napas panjang setelah panggilan telepon dimatikan secara sepihak.

Lelaki itu kini tengah menatap wallpaper ponselnya dengan sendu, itu adalah fotonya dengan Jeon Somi yang tengah tersenyum lebar di atas bianglala, berlatar pemandangan malam penuh langit berbintang.

Foto tujuh tahun yang lalu.

"Apakah sudah tidak ada harapan untuk kembali memulai?" Gumamnya, parau.

Jeon Somi terluka, pun di sisi lain Jung Jaehyun tak jauh berbeda– sungguh, dia juga sebenarnya tidak pernah baik-baik saja.

Perasaannya telah teracak-acak selama bertahun-tahun, namun dia tetap mengusahakan diri untuk baik-baik saja, walau di bawah tekanan atau harus menyusuri jalan yang bukan kehendaknya. Bahkan hampir mempertanggung jawabkan hal yang bukan seharusnya.

Jung Jaehyun juga terluka di sini. Hidupnya sudah sangat berubah sejak kuputusan yang dia ambil tujuh tahun lalu, tepat setelah dia meninggalkan taman bermain pada malam itu.

Berkuliah sembari bekerja selama di Australia bukan hal yang mudah. Jaehyun sudah meluruhkan semua harapan dan ambisinya akan dunia, mengira bahwa dia tidak akan kembali ke Korea.

Saat itu, Jung Jaehyun benar-benar tidak ada pilihan lain. Perusahaan keluarganya sedang dalam masa krisis setelah adanya kabar bahwa anggota keluarga Jung melakukan manipulasi terhadap hasil tes beasiswa.

Me After You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang