Me After You

4~After all these years

Vote dan comment ya^^
Terima kasih~
.
.
.
.
.

Jeon Somi tersenyum cerah. Gadis itu tengah membagikan kopi dingin untuk beberapa seniornya dengan suka rela, yang juga disambut dengan hangat oleh para pekerja di sana.

"Selamat menikmati."

"Terima kasih banyak. Selamat bekerja keras.. Semangat!!"

Somi menunduk sopan, "terima kasih, sunbaenim."

Satu orang lagi belum mendapatkan kopi dingin darinya. Pegawai yang duduk tepat di sebelah kubikel Jeon Somi.

Lelaki yang duduk di sana membalik kursinya. Somi sudah bersiap untuk menyambut dengan senyuman, menampilkan kesan ramah dan sopan.

Senyuman dengan dimple di pipi terlukis jelas kala dirinya kembali bertatapan dengan sosok sang gadis yang selama ini dirindunya setelah bertahun-tahun.

Berbeda dengan Jeon Somi yang justru malah terkejut. Tak nampak raut bahagia di wajahnya, hanya rasa keterkejutan dan tatapan penuh kecewa yang tercetak sangat jelas.

"Ahjussi?!" Dia membelalak sempurna. Tangannya gemetar hebat, perasaannya berdebar tak beraturan, dirinya seolah lupa masih menapak bumi.

Bahkan sampai kopi dingin di tangannya tumpah mengenai kemeja Jung Jaehyun, menyita perhatian banyak orang di sana yang ikut terkejut tak menyangka.

Somi membuyarkan lamunannya, lalu membungkuk beberapa kali, "mohon maaf sunbaenim, saya tidak sengaja."

Dengan segara sang gadis mengeluarkan sebuah sapu tangan dari saku jasnya, mengelap kemeja sang senior dengan hati-hati, sembari terus menggumamkan kata maaf tanda penyesalannya.

Jaehyun menggenggam tangan Somi dengan tatapan yang begitu dalam dan tersirat banyak arti, berhasil menghentikan aktivitas sang gadis yang tengah membersihkan kemejanya, membuat gadis itu tertegun selama beberapa saat.

Jung Jaehyun tersenyum tipis memperhatikan sapu tangan biru muda di tangan Jeon Somi, terlihat jelas ada ukiran huruf J di ujung sisinya.

"Ternyata kamu masih menyimpannya."

...

Jeon Somi membasuh mukanya beberapa kali, menyembunyikan air matanya dengan wajah yang basah.

Napasnya memburu, bahkan deru jantungnya belum juga normal setelah pertemuan tidak terduga dengan Jung Jaehyun tadi.

Hal yang sangat tidak bisa ditebak sama sekali bahwa mereka akan kembali bertemu dengan cara seperti tadi.

Jeon Somi menatap pantulan dirinya di cermin, wajahnya basah, mata dan hidungnya memerah.

Gadis itu terus merutuki dirinya sendiri yang bahkan belum sanggup untuk melupa, sampai terpengaruh sebegininya saat kembali bertemu Jung Jaehyun.

Somi benci takdirnya. Benci bagaimana takdir harus kembali mempertemukannya dengan Jung Jaehyun, bahkan setelah banyak waktu yang dia habiskan untuk bertahan dan berusaha baik-baik saja.

"Apakah tadi sungguh kamu, ahjussi?" Somi menggeleng kukuh pada dirinya sendiri, "enggak! Semuanya udah selesai, bahkan sebelum dimulai," gumamnya dengan lirih.