9~You're the first

69 13 2
                                    

Jangan lupa vote dan comment-!
Terima kasih~
.
.
.
.
.

"Belajar untuk mencintai ahjussi lagi."

Jung Jaehyun mematung, wajahnya ketara sekali sangat terkejut, tubuhnya seketika memaku tak mampu bereaksi apapun, bahkan matanya tak berkedip masih menatap Jeon Somi dengan pandangan tak menyangka.

Somi mengayunkan tangannya di depan wajah Jung Jaehyun, namun lelaki itu tak merespon atau berkedip. "Ahjussi baik-baik saja?" Somi mengerutkan dahi, "kok ngebug?"

Jaehyun menarik kesadarannya, dia berkedip beberapa kali. "Apa kamu serius dengan ucapanmu barusan?" Jung Jaehyun masih tak dapat mempercayai apa yang baru saja dia dengar.

Jeon Somi mengangguk malu-malu, wajahnya menunduk, menyembunyikan pipinya yang telah merona.

"Kamu gak boleh narik ucapanmu lagi, ya?!" Jaehyun memperingatkan.

"Itu tergantung."

"Tergantung apa?"

"Ahjussi jangan mengecewakanku lagi."

.
.
.

Hari baru dimulai. Meninggalkan sejuta kenangan buruk hari-hari sebelumnya di belakang, cukup untuk jadikan sebagai pelajaran berharga untuk ke depannya.

Senin sering menjadi hari yang dihardik kebanyakkan orang, mengeluh kenapa setelah hari libur, datang lagi awalan hari yang sibuk. Memulai kesibukan lagi selama enam hari, nyatanya terasa lebih berat, hanya karena terbiasa bermalasan satu hari di rumah.

Tidak semua orang begitu. Semoga saja lebih banyak orang yang bersyukur dan menghargai waktu yang terus berjalan.

Seperti Jeon Somi yang justru merasa bahagia di hari senin, wajah berseri-seri mulai dari sejak dia bangun tidur, senyum indahnya terus terukir sempurna di bibirnya.

Pantulannya dirinya di cermin membuatnya terkagum sesaat, dia sungguh cantik, wajahnya begitu cerah dan merona, seperti lebih bersinar daripada hari-hari sebelumnya, kini semakin mempesona.

Gadis itu membuka pintu apartemennya, berniat mengunjungi apartemen Ong Seungwoo untuk mengajaknya berangkat bersama ke kantor—    "Ahjussi?!"  Jeon Somi tercekat kala mendapati Jung Jaehyun di depan pintu apartemennya tengah tersenyum manis.

"Halo, pacar."

Somi melotot. "Pacar?!"

"Iya kan?"

"Dih? Sejak kapan?"

"Semalam?"

"A-aku kan bilang masih akan belajar."

"Ini prosesnya. Kalo kita pacaran, kelamaan kamu akan mencintai aku lagi."

"T-tapi–"

"Ayo berangkat kerja, nanti kita kesiangan."

Somi belum menyelesaikan ucapannya, namun Jung Jaehyun sudah menggandeng tangannya terlebih dahulu dan menuntunnya pergi.

Me After You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang