|| day 4 ||

1.4K 263 19
                                    

Hai! Ketemu lagi sama author.
Maaf kalo hiatusnya kelamaan huhu.. Seperti biasa, kalo kalian lupa sama ceritanya bisa baca ulang.
Ohiya, biar makin akrab bole follow ig author @kuroxxdino heheh, arigatou.
Happy reading <3

(Btw anggep aja latarnya lagi hari libur, masa iya sekolah mulu hehe)

"Hmm.. Aku tidak tahu kenapa aku menyukainya. Tapi aku suka segala hal yang berkaitan dengannya. Seperti senyumnya yang manis, dan tingkahnya yang lucu. Dia tidak pandai olahraga dan memasak, tapi hal itu tidak membuatku membencinya, sih. Justru aku malah semakin menyukainya."

Sial, kenapa aku terus memikirkan hal itu sejak kemarin? Menyebalkan. Lagian, si Kiyoo itu se-istimewa apa, sih sampai membuat laki-laki seperti Kenji menyukainya?

Tunggu-tunggu...

Apa mungkin aku sedang cemburu?

Hah? Tidak-tidak. Itu sangat tidak mungkin, masa aku cemburu karena Kenji menyukai perempuan lain? Konyol. Lagian, kita hanya pacaran pura-pura, kan? Tidak mungkin aku benar-benar menyukainya.

Drrrttt... Drtttt...

Aku mengambil handphone-ku. Disitu tertera nama Kay. Hmm.. Sepertinya aku sudah tahu alasannya meneleponku.

"Halo, Kay?" sapaku.

"Huaaa.. (Name), kemarin aku menolak Katsura-san, padahal aku menyukainya, sangat."

Sudah kuduga hal ini akan terjadi. "Salahmu sendiri, kenapa menolaknya?"

Kay berdecak. "Kau, kan tahu sendiri aku alergi dengan hubungan sejenis pacaran."

"Lalu? Aku harus apa untuk membantumu?" tanyaku.

"Ah- entahlah.. Sekarang ini aku merasa tidak enak karena sudah menolaknya, semalam aku sampai tidak bisa tidur," ujar Kay.

"Yang kukhawatirkan itu kau, bodoh! Kalau Katsura-san.. itu adalah konsekuensinya sendiri. Kita tidak akan selalu mendapat jawaban yang kita inginkan ketika menyampaikan sesuatu, kau pasti mengerti itu, kan?" jelasku.

"Hm.. Iya, kau benar."

"Jadi, apa yang bisa kulakukan untuk menolongmu atau membuat perasaanmu tenang?" tanyaku, lagi.

"Datanglah ke rumahku, bawakan aku yogurt rasa mix berry, hehe. Kau, kan teman yang baik, (name)," pintanya.

Aku berdecak. "Iya-iya, 5 menit lagi aku ke minimarket, kau tunggu saja."

"Arigatou, (name)!" sorak Kay semangat.

"Hm."

Aku-pun menutup telepon dan bersegera mengganti pakaianku. Ngomong-ngomong, hal ini tidak hanya terjadi sekali. Sudah beberapa kali Kay merasa patah hati lalu memintaku datang membawa yogurt rasa mix berry. Apakah memang rasanya seenak itu?

***

Aku sudah tiba di minimarket, tetapi aku merasa bingung karena merk yoghurt yang Kay suka sedang kehabisan stok. Sedari tadi yang kulakukan hanya jalan bolak-balik,berharap bisa menemukan merk yoghurt yang sekiranya enak.

Badboy | | Futakuchi Kenji X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang