Hai, seperti biasa maaf soal keterlambatan updatenya 🛐 biasa si tugas rese awokawokwkwk. Kalian yang lagi nugas semangat juga ya, semoga cepet kelar, jangan nunda-nunda tugas okey :3
Follow ig author @kuroxxdino biar semangat update mwehehe. Kalau lupa sama ceritanya silahkan dibaca ulang. Okey, happy reading <3Katanya Kenji akan datang ke rumahku hari ini, tapi aku sudah menunggu sejak pagi dan dia belum datang sama sekali. Itu membuatku kesal karena di hari minggu yang menenangkan ini seharusnya aku bisa mandi lebih siang saja. Tapi, karena si Kenji itu aku jadi langsung beranjak mandi setelah bangun tidur.
Ohiya, kalau diingat-ingat ini adalah hari kelimaku menjadi pacar pura-puranya. Berarti sisa 2 hari lagi bukan? Yah.. Akhirnya aku bisa terbebas dari makhluk menyebalkan yang bernama Futakuchi Kenji itu.
Tapi kalau boleh jujur menjadi pacarnya bukanlah sesuatu yang buruk. Tidak, bukan berarti aku akan mengatakan aku mulai menyukainya. Hanya saja ternyata sifatnya tidak seburuk yang aku pikir saat pertama mengenalnya.
Tok Tok Tok
"Siapa disana?"
"Ini ibu, (name). Pacarmu sedang menunggumu diluar."
Aku berdecak sebal. Maksudku bukan ke ibu, tapi ke Kenji. Segera aku keluar dari kamar dan pergi menemuinya.
"Hey, kenapa kau baru datang jam segini?" tanyaku kesal saat melihat Kenji sedang duduk santai di terasku.
Kenji tertawa, "Tadi aku bangun kesiangan dan lupa sarapan."
Aku menghembuskan napas kesal. "Yasudah, ayo masuk. Jadi, kau sudah makan atau belum?"
Kenji menggeleng. "Belum, kan sudah kubilang kalau aku lupa sarapan."
"Ish, lalu kenapa beli?" tanyaku kemudian.
"Aku lebih suka memasak sendiri, tapi aku sedang tidak memiliki bahan masakan," jelasnya.
Aku menahan tawaku. "Hah? Orang seperti kau bisa memasak?"
Kenji berdecak. "Kenapa kau tertawa? Aku tidak bercanda, tahu!"
"Sudahlah, tidak usah berbohong seperti itu," ucapku.
"Hah? Berbohong? Bukankah sudah kubilang kalau aku serius? Sini aku buktikan kalau aku memang bisa memasak," ujarnya.
Aku mengangkat salah satu alisku. "Hm? Boleh, silahkan. Kau gunakan saja dapurku, aku memiliki banyak bahan masakan."
"Oke, kau tunggu saja di ruang makan. Aku akan segera menunjukkan betapa lezatnya masakanku," ujarnya sombong.
Aku membuang muka. "Cih, jangan terlalu sombong. Awas kalau tidak enak."
Oke, sejujurnya aku takut.
Iya, takut kalau dia benar-benar bisa memasak.
Masalahnya aku sama sekali tidak bisa memasak (kecuali masakan yang instant tentu saja). Akan terlihat memalukan kalau Kenji bisa memasak dan aku tidak bisa sama sekali. Aku hanya bisa berdoa semoga saja masakannya tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy | | Futakuchi Kenji X Readers
Fanfic[ COMPLETED | BELUM DIREVISI ] Kapten voli, populer, tampan, siapa lagi kalau bukan Futakuchi Kenji. Kalau kamu tidak mengenalnya, kamu patut di pertanyakan. Bagi para murid di SMA Datteko, dia adalah definisi dari sempurna. Kecuali, (Name). Bagi (...