"bagaimana dengan kita?"

1.7K 284 64
                                    

Hai! First, seperti biasa saya minta maaf atas keterlambatan updatenya ini ngaret banget sampe tiga minggu karena banyak tugas sekolah 😭 Second, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, semangat ya! <3 Third, follow instagram author @xkaizo.nee dm aja buat follback :3 Fourth, bacanya sambil dengerin mulmed ya biar asik. Okey, happy reading!

Seminggu setelah kejadian dimana aku dan Kenji mengakhiri pacaran "pura-pura" kami, aku tidak pernah lagi bertegur sapa dengannya atau sekedar bertatap muka. Aku tidak tahu dia pergi kemana saja selama di sekolah, tidak peduli juga, sih.

Selama itu juga Kay terus-terusan memaksaku untuk mencari Kenji dan berbicara dengannya. Tentu saja aku tidak mau, aku malas kembali berurusan dengannya.

"(Name), kau yakin tidak mau bicara lagi dengan Kenji?" tanya Kay.

"Kay, aku tidak tau ini sudah kali keberapa kau menanyakan hal yang sama. Jawabanku juga masih sama, tidak," balasku.

Kay berdecak. "Ah, kau ini. Padahal menyukai Futakuchi-san, tapi sok ingin  menghindarinya."

"Ku sudah bilang aku tidak suka," balasku jengkel.

"Lalu ini apa? Kau jadikan wallpaper?" Kay tiba-tiba membuka handphone-ku yang wallpapernya bergambar fotoku dan Kenji ketika kami makan ramen. Aku baru mengganti password kemarin, tak ku sangka Kay bisa menebaknya.

"H-hah bagaimana bisa kau tahu passwordku, Kay?" tanyaku panik lalu menyita kembali handphone-ku dari tangannya.

Kay tertawa, "Kau selalu menggunakan nama benda yang kau sukai di waktu tertentu untuk password. Aku menebak saja kau baru suka memakai gelang belakangan ini."

Aku mendengus kesal. "Ya, kau selalu tau semua tentangku dan itu membuatku jengkel."

"Hahahaha. Ngomong-ngomong kenapa belakangan ini kau suka memakai gelang?" tanya Kay kemudian.

Aku mengangkat bahuku. "Entahlah, aku suka saja. Rasanya gelang itu seperti jimat keberuntunganku."

Kay menganggukan kepalanya paham. "Oh, begitu. Lalu.. soal wallpaper yang gambarnya kau dan Futakuchi-san bagaimana?"

"Ya kami pernah ke kedai ramen lalu berfoto, itu saja," balasku.

"Menyukainya tidak salah kok, (Name). Malah kataku akan aneh kalau dalam jangka waktu yang cukup lama kau melakukan banyak hal dengannya, tapi kau tidak punya perasaan apapun untuknya," ujar Kay.

"Kau serius, Kay?" tanyaku.

Kay mengangguk. "Apakah wajahku terlihat seperti sedang membohongimu? Ayolah, (Name) akui saja perasaanmu. Aku tahu juga kalau dalam seminggu ini kau tidak merasa baik-baik saja."

"Yasudahlah, kau tahu banyak hal tentangku, Kay. Menyembunyikan suatu hal darimu adalah sia-sia," ujarku pasrah.

Kay tersenyum kecil. "Iya. Tapi kalau kau ingin melupakannya tentu akan kubantu. Aku tidak akan memaksamu menemuinya kalau itu hanya membuat perasaanmu jauh lebih buruk. Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja, (name)?"

"Jalan-jalan? Kemana?" tanyaku.

Kay nampak berpikir. "Ah, bagaimana kalau menonton?"

Badboy | | Futakuchi Kenji X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang