prolog

71.1K 3.8K 221
                                    

"Mas aku gak selingkuh," belanya.

"Kamu gak usah alasan terus Sukma, ini sudah jelas. Kamu berpelukan dengan lelaki lain," ujar wanita yang berdiri di sebelah Suami Sukma.

"Ini fitnah! Aku tidak pernah berselingkuh dengan siapapun! Demi Allah Mas," Sukma terus membela dirinya.

Sedangkan sang suami hanya diam dengan wajah merah padam menahan emosi.

"Aku rasa anak itu bukan anak kamu Mas," ujar wanita itu. Sukma langsung menggeleng kuat.

"Ini anak kamu Mas," ujarnya.

"Lalu apa ini Sukma!" bentak suaminya.

"Mas Agam, aku mohon percaya sama aku Mas. Ini semua fitnah," ujarnya memohon pada sang suami sebut saja Agam.

"Itu bukan anak aku!" ujar Agam dingin.

Seperti di sambar petir di siang bolong, perkataan Agam membuat Sukma hancur. Demi Allah Sukma wanita suci bahkan semasa dia belum menikah, Sukma tak pernah bersentuhan dengan yang bukan mahram nya.

"Demi Allah Mas. Aku berani bersumpah ini anak kamu," ujarnya.

"Lalu apa semua foto ini Sukma?!!" bentak Agam lagi.

Air mata Sukma sudah membanjiri wajahnya.

"Mas ini fitnah," ujarnya melirih.

"Aku yakin itu bukan anak kamu Mas," ujar wanita itu.

"Diam Sarah! Ini bukan urusan kamu!!" bentak Sukma.

"Kamu yang diam! Jangan membentak Sarah, dia sedang hamil." bentak Agam.

Lalu bagaimana dengan Sukma? Bukankah Sukma juga sedang hamil? Lalu mengapa dia di bentak?

"Aku juga hamil Mas, hiks," lirih Sukma.

"Tapi itu bukan anak Mas Agam," ujar wanita itu.

"Lalu apakah di perutmu itu anak Mas Agam?" tanya Sukma.

Wanita itu terdiam, benar ini juga bukan anak Agam, tapi anak dari mantan pacarnya.

"Iya itu anak aku." kedua wanita itu terkejut bahkan air mata Sukma semakin deras, setelah mendengar ucapan Agam Sukma berlari keluar dari rumah seperti neraka itu.

Sukma terus berlari hanya satu tujuannya, rumah Ayahnya, hanya Ayahnya yang bisa membantunya sekarang.

____

"Ayah kecewa sama kamu Sukma!!" pria paruh baya itu membentak putri sulungnya.

Sukma salah besar, ternyata Agam telah lebih dulu menghubungi dan memberi tahu semua ini pada Ayah nya.

"Ayah Sukma gak selingkuh," ujarnya memberi pembelaan.

"Terus ini apa hah?!" kali ini sang ibu tiri pun ikut membentak.

"Ibu Sukma gak--"

"Pergi dan jangan kembali sebelum kamu selesaikan semua urusan kamu dengan suami kamu, saya tidak sudi menerima kamu dan anak selingkuhan mu yang sedang kamu kandung itu," ujar Ayahnya dengan nada dingin dan sangat menusuk jantung Sukma,

Sukma menangis dan berjalan tertatih keluar dari pekarangan rumah milik Ayahnya. Bukan, bukan ini yang Sukma harapkan.

bagaimana ini? apakah Sukma harus kembali kerumahnya, dan meminta maaf pada suaminya? tapi suaminya tak akan mendengar penjelasannya, apa lagi ada wanita itu.

Sukma harus kemana? kepalanya sudah semakin sakit akibat menangis. Sukma merasa basah di bawah hidung dan atas mulutnya, saat di raba ternyata darahnya mulai keluar lagi.

dan saat Sukma memegang kepalanya tiba-tiba...

TIIIITT

BRAAK!!!

AAAAA!!!

Ummi dimana Abi? [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang