Disebuah taman yang sangat indah terlihat seorang gadis yang mengenakan gamis putih dengan jilbab putih. Gadis kecil itu terus berjalan mengikuti seekor kupu-kupu yang berterbangan di taman tersebut.Saat terus mengikuti kupu-kupu tersebut, matanya menangkap seorang pria dewasa yang memakai baju putih tengah membelakanginya.
Gadis kecil itu terlihat penasaran dengan sosok tersebut, dia berjalan mendekati pria itu.
"Om," panggilnya. Pria dewasa tersebut pun menoleh dan tersenyum.
"Zizah," sahutnya. Gadis kecil yang tak lain adalah Azizah itu pun terlihat terkejut.
"Om Agam."
Ya pria dewasa tersebut adalah Agam.
"Zizah, maafin Abi nak. Abi tahu Abi salah, tapi Abi mohon nak jangan benci Abi." Zizah terdiam mendengar penuturan Agam.
"Kenapa Abi jahat sama Ummi?" tanya Zizah.
"Abi cinta sama Ummi. Abi sayang sama Ummi. Abi rindu sama Ummi. Abi udah cari Ummi kemana-mana tapi gak pernah ketemu nak," ujar Agam dengan suara bergetar.
Zizah yang tak tega pun menyuruh Agam merendahkan tubuhnya. Agam mengikuti instruksi dari Zizah.
"Abi jangan sedih, maafin Zizah ya." Zizah memeluk Agam dengan tulus tentu dibalas Agam tak kalah tulus.
"Makasih sayang." Zizah mengangguk.
"Makasih karena sudah memaafkan Abi. Abi bisa pergi dengan tenang. Zizah jaga Ummi baik-baik ya nak," ujar Agam membuat Zizah langsung melepaskan pelukannya dan menatap Agam dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Abi mau pergi kemana?" tanya Zizah dengan matanya yang menatap kedalam mata Agam.
"Abi mau pulang nak, Allah udah jemput Abi." Zizah menggeleng cepat. Dia bukan tidak mengerti dengan ucapan Agam, dia paham dan sangat mengerti ucapan itu. Zilah sering mengatakan itu ketika dia merindukan Ayah dan Bundanya.
"Abi jangan pergi, nanti Zizah sama siapa kalo Abi pergi?" larang Zizah.
"Masih ada Ummi dan yang lain sayang," ujar Agam.
"Gak mau Zizah maunya sama Abi! Zizah udah nunggu lama buat ketemu sama Abi, Zizah gak mau kehilangan Abi lagi! Abi maafin Zizah!! Anik!!!" teriak Zizah saat Agam sudah berjalan meninggalkannya.
"ABI!! JANGAN TINGGALIN ZIZAH!!! ABI!!! ZIZAH MAU IKUT!!!" teriakan Zizah semakin kencang dan berlari mengejar langkah Agam yang semakin menjauh.
"ABIIII!!!!"
.....
Nafas Zizah semakin memburu dan matanya langsung terbuka terlihat Sukma yang menjaganya langsung panik ketika melihat keadaan putrinya.
"Nak hei, tarik nafas. Tenang," ujar Sukma menginstruksikan kepada Zizah, gadis kecil itu menuruti instruksi Sukma.
Di ruangan Zizah, hanya ada Sukma sendiri sedangkan yang lain berada di ruangan Agam. Dokter mengatakan bahwa keadaan Agam semakin kritis.
"U-Ummi, Z-Zi-zah m-ma-u k-ke-temu Abi," ujar Zizah terbata-bata dengan sangat lemah bahkan saat mengatakan itu dadanya ikut naik turun. Sangat sulit bagi Zizah untuk bicara.
"Nanti ya nak, tunggu keadaan Zizah membaik batu kita ketemu Abi," ujar Sukma.
"Z-Zi-zah m-ma-u s-se-ka-rang." Sangat sulit hanya untuk berbicara seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ummi dimana Abi? [ENDING]
Ficção Geral"Mas aku gak selingkuh." Ketika sebuah fitnah datang di tengah pernikahan antara Sukma dan Agam di saat Sukma hamil 6 bulan. Orang ketiga yang juga hamil yang notabenenya adalah teman lama Agam membuat rumah tangga mereka hancur. Tak ada yang membe...