Agam tengah sibuk dengan semua berkas-berkas penting di atas meja kerjanya. Dan jangan lupa laptop yang terbuka menampilkan email-email dari para klien nya.Saat masih sibuk dengan semua pekerjaannya tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dan Agam menyuruhnya masuk.
"Banu, ada apa? Jika kau hanya ingin mengatakan bahwa hasilnya nihil. Maka lebih tidak usah," ujar Agam saat seseorang yang dia panggil Banu itu masuk.
Banu adalah orang yang selama ini Agam perintahkan untuk mencari Istrinya.
"Maaf Tuan tapi kali ini bukan jawaban seperti itu yang akan saya berikan." Agam lantas mendongak.
"Kami sudah menemukan titip terang dari pencairan ini," ujar Banu, Agam langsung berdiri.
"Apa maksud kamu? Istri ku sudah di temukan? Lalu di mana dia? Kenapa kalian tak membawanya?" Agam menyerbu Banu dengan semua pertanyaan itu.
"Maaf Tuan, saya akan ceritakan bagaimana kami bisa tahu dan mengapa kami tidak membawanya," ujar Banu. Agam mengangguk.
"Jadi waktu itu salah satu anak buah saya di perintahkan oleh Nyonya besar untuk mengantar Nona Agita ke butik guna memesan gaun pengantin." Banu menjeda penjelasannya.
"Lalu ketika mereka tiba di bukit AZIZAH MUSLIMAH anak buah saya hanya menunggu di luar sedangkan Nona Agita masuk. Setelah itu tak lama Nona Agita keluar dengan seorang wanita." Agam mendengar dengan seksama.
"Anak buah saya mengenali wanita itu, karena memang mereka sudah tahu bagaimana wajah Istri Tuan." Banu menjeda lagi penjelasannya.
"Dan wanita yang keluar bersama Nona Agita adalah Istri Tuan. Pemilik butik AZIZAH MUSLIMAH."
"Lalu kenapa kalian tidak membawa nya pulang?!" bentak Agam.
"Begini Tuan, saya hanya khawatir ketika kami tiba-tiba membawanya atau mengatakan bahwa kami adalah suruhan Tuan, maka Istri Tuan akan kabur lebih jauh lagi." Agam menghela nafas berat.
"Ya sudah kirim alamat nya ke saya," titah Agam dan di angguki Banu.
~oOo~>
Azizah tengah sibuk menyapu halaman rumahnya, tiba-tiba dari arah pagar rumah terdengar suara orang mengucapkan salam. Zizah lantas menjawab dan mendekati pagar.
"Tante cari siapa?" tanya Zizah pada wanita cantik tersebut.
Wanita itu terlihat mematung melihat Zizah matanya mulai berkaca-kaca.
"Tante? Tante kenapa?" tanya Zizah lagi. Wanita itu lantas langsung terlonjak dan tersenyum sembari menghapus air matanya yang hampir saja terjatuh.
"Ah, gak kok. Gak papa, Em ini benar rumah Mbak Sukma?" tanya Wanita itu hanya sekedar memastikan bahwa dia tidak salah alamat.
"Iya benar, itu nama Ummi Zizah. Tante mau ketemu? Ya udah ayo masuk," ujar Zizah dengan ramah, wanita itu mengangguk dan mengikuti langkah Zizah.
"Tante duduk di sini dulu, Zizah mau panggil Ummi di ruang kerjanya." Wanita itu mengangguk seraya mendudukkan bokongnya ke sofa.
Zizah berjalan menuju ruang kerja Sukma hendak memanggilnya.
"Ummi," panggil Zizah. Sukma pun menoleh dan tersenyum.
"Kenapa sayang?" tanya Sukma.
"Ada yang cari Ummi di depan," jawab Zizah.
![](https://img.wattpad.com/cover/258655143-288-k84595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ummi dimana Abi? [ENDING]
Ficción General"Mas aku gak selingkuh." Ketika sebuah fitnah datang di tengah pernikahan antara Sukma dan Agam di saat Sukma hamil 6 bulan. Orang ketiga yang juga hamil yang notabenenya adalah teman lama Agam membuat rumah tangga mereka hancur. Tak ada yang membe...