"Ayo Mas keburu sore," ajak Agita, Adi dan Sukma mengangguk dan berpamitan setelahnya mereka langsung berangkat.Ketiganya keluar dari pekarangan rumah, Adi mengendarai mobil sedangkan Sukma dan Agita duduk di belakang.
"Mas Adi masih kuliah apa udah kerja?" tanya Agita.
"Udah Kerja Git." Agita hanya menganggukkan kepalanya.
"Kamu sendiri masih SMA kelas berapa?" tanya Adi.
"Kelas Sebelas Mas, tahun depan naik kelas dua belas. Itupun kalo naik hahah," jawab Agita di susul tawa Sukma dan Adi hanya geleng-geleng.
"Harus naik dong. Tiga kakak kamu akan marah kalo kamu gak naik Git," sahut Sukma, sedang Agita hanya angguk-angguk di sertai cengiran khasnya.
"Heheh iya Mbak, Gita akan berusaha semaksimal mungkin." Sukma tersenyum.
Cukup lama perjalanan kini mobil yang di kendarai oleh Adi tiba di depan apotik Farma.
Sukma dan kedua orang itu keluar dari mobil. Ketiganya langsung masuk kedalam apotik.
Tak butuh waktu lama ketiganya kini sudah keluar dari apotik tersebut.
"Mbak, Gita ke toilet dulu ya kebelet. Tungguin Gita disini," ujarnya Agita dan langsung pergi.
Kini tinggallah Sukma dan Ad. Tak ada pembicaraan, karena Adi tau Sukma orangnya tidak banyak bicara seperti Agita. Cukup lama mereka berdiri di sana, hingga tiba-tiba ada anak kecil yang berlari menabrak Sukma dan hampir membuat Sukma terjatuh untungnya Adi dengan sigap menangkap tubuh Sukma.
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Tanpa mereka sadari ada sosok yang sengaja memfoto kejadian barusan, sosok itu tersenyum di balik masker hitamnya.
"Haha, ini akan jadi bahan yang bagus. Tunggu Sukma, kamu akan kehilangan semuanya," setelah mengucapkan itu dia langsung pergi dari sana.
"Astagfirullah," pekik Sukma.
"Maaf Mbak," sesal Adi.
"Ah iya gapapa, makasih." Adi hanya mengangguk.
"Mbak, Mas, ayo." Agita langsung berjalan duluan.
____
Setelah membeli obat sang ibu mertua, Sukma memutuskan untuk pulang karena hari pun sudah sore. Sukma pulang dengan taksi online.
Sukma tiba di pekarangan rumah nya di lihatnya mobil sang suami sudah terparkir indah di sana. Sukma tersenyum dan langsung masuk kedalam rumah.
Tapi saat dia tiba ingin mengetuk pintu, pintu terlebih dahulu di buka oleh wanita yang jelas Sukma sangat kenal.
"Sarah? Mana suami aku?" tanya Sukma, Sarah hanya acuh dengan pertanyaan Sukma.
"Ngapain kamu masih kesini? Gak nemenin selingkuhan kamu?" tanya wanita yang bernama Sarah tersebut. Sukma menyerngit heran, dan tanpa menjawab Sukma langsung menerobos masuk kedalam rumah.
Dilihatnya sang suami yang duduk di kursi ruang tamu tak jauh dari pintu utama. Dengan map coklat di atas meja.
"Mas," panggil Sukma, Agam pun langsung menoleh dengan tatapan tajamnya.
"Apa ini?" tanya Agam, Sukma menyerngit.
Tak ingin banyak tanya Sukma langsung mengambil map coklat tersebut, dan membuka isinya. Mata Sukma membelalak, apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ummi dimana Abi? [ENDING]
Fiksi Umum"Mas aku gak selingkuh." Ketika sebuah fitnah datang di tengah pernikahan antara Sukma dan Agam di saat Sukma hamil 6 bulan. Orang ketiga yang juga hamil yang notabenenya adalah teman lama Agam membuat rumah tangga mereka hancur. Tak ada yang membe...