Part 9

1.7K 164 9
                                    

Keesokan harinya, aku melihat beberapa orang diatas dinding, seperti Connie yang membersihkan Meriam dan Sasha yang dengan bodohnya membawa daging membuat orang selain aku panik gemetaran. Ya, aku hanya perlu menunggu Eren dan dialog selesai lalu si Bertholt akan datang dari belakang.

Dan benar saja tidak lama kemudian dia muncul dibelakang Eren dan menendang temboknya. Ya membuat kami terjatuh dari atas tembok. Aku akan pergi ke Markas terlebih dahulu. Oh, iya ngomong ngomong aku punya gas cadangan yang ku simpan di dalam seragam ku.

Sesampainya di Markas, banyak orang yang berlarian. Lebih parahnya mereka semua panik. Dasar Bodoh!
Lalu ada Mika yang menghampiri ku saat aku sedang mengisi tabung cadangan milikku.

Kami pun disuruh berbaris. Si orang tua gila itu pun memulai pidato dan mengancam mereka jika, bagi yang melarikan diri, maka mereka akan dihukum mati. Aku hanya tersenyum kecil, tapi Mikasa yang disampingku melihat nya.

Mikasa: Arthur, Kenapa kau tersenyum?

Arthur: Tidak, hanya saja ada yang membuat ku bersemangat.

Mika pun heran dengan apa yang baru saja aku katakan. Setelah selesai dengan pidato nya Mika datang lagi menghampiri ku. Christa yang membantu orang yang muntah. Dan Eren yang bermasalah dengan Jean.

Mikasa: Jika kau ada masalah, tolong segera cari aku. Aku akan melindungi mu.

Aku hanya tertawa dan menjentikkan dahinya. Dia pun yang kesakitan langsung menyentuh dahinya yang kesakitan.

Arthur: Baiklah, kau sudah di tempat kan di garda belakang. Banyak orang yang membutuhkan mu.

Aku pun pergi memanggil regu ku kami pun pergi ke garda tengah. Reguku beda dengan regu Eren. Saat kami sampai kami melihat banyak Titan yang sudah masuk

Kadet 1: Oi, apa apaan ini. Apa yang mereka lakukan di garda depan?

Arthur: Kemungkinan mereka semua tewas.

Kadet 2: Jadi apa yang harus kita lakukan?

Arthur: Kalian cari saja Titan yang ada disekitar. Lalu laporkan padaku, kalau soal Titan, serahkan saja padaku.

Kadet 3: Serius?! Apa kami tidak membebanimu?!

Arthur: Tidak, justru aku akan berterima kasih jika kalian melakukan itu. Baiklah, sekarang mari mulai.

Aku pun dengan cepat menggunakan teknik ku untuk mencincang para Titan. 3 Titan tumbang dalam 15 detik. Aku melihat 4 Titan lainnya di depanku. Langsung kutebas saja mereka berempat, mereka mati dalam 18 detik.

Kadet 2: Oi, sepertinya kita tidak diperlukan disini.

Kadet 3: Dia sangat hebat. Bahkan para Titan tidak berdaya dibuat nya.

Kadet 4: Oi, apa yang kalian lakukan?!
Cepat cari Titan nya lalu laporkan kepadanya. Dia akan mengurus ini semua.

Pertarungan ini berlangsung selama 15 menit dan semua Titan dia area kami bersih dari Titan. Aku membunuh sekitar 30 Titan totalnya. Satu Titan dihargai 1000 point. Cukup lah, aku mendapatkan 30.000 point. Aku Sangat puas sekarang, tapi aku ingin lebih

Kadet 3: Woooh! Tidak kusangka aku akan melihat Titan terbanyak hari Ini.

Arthur: Sudahlah. Aku perlu Gas dan pedang baru, Bajingan dari pasukan pemasok kemana? Mereka tolol atau bagaimana sih?

Kadet 2: Iya, juga ya. Bajingan pada kemana ya?

Kadet 1: Mungkin mereka ada masalah?

Arthur: Hah?! Kalau begitu bagaimana dengan kita ? Apa kita tidak mempunyai masalah disini ?

Dunia Yang Sangat Kejam (Attack On Titan FanFic)(1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang