Part 18

1.4K 136 42
                                    

Eren Akhirnya memulai Rumbling. Aku pun mulai menghabisi semua Mindless Titan yang ada. Total mereka semua ada 80 Titan termasuk beberapa yang sudah kubunuh. Hanya tersisa 50 Titan lagi. Aku pun mulai menggunakan skill menggunakan manuver gear agar cepat membantai mereka semua sekaligus. Saat aku menuju markas, disitu sudah ada beberapa pemula beserta Shadis dan teman temanku sedang membunuh para Titan. Aku pun mulai membantu mereka. Semua orang melihatku. Para pemula yang pertama kali melihat skill ku langsung kagum.

Jean: Arthur!!!

Aku pun mencincang semua para Titan dengan cepat, untuk membunuh semua Para Titan itu sekaligus hanya membutuhkan 1 menit. Setelah selesai, aku pun bergabung dengan mereka. Tidak lama tuan Blouse ayah Sasha, mengajak Aku,Armin, Sasha, dan Mikasa. ke sebuah ruangan. Disana, terdapat Keluarga Sasha beserta Gabby. Entah bagaimana cara plotnya bekerja, dia sekarang juga sudah tenang. Dia meminta agar Falco dikembalikan. Armin pun menjelaskan Situasinya. Tapi Gabby mengatakan bahwa semua pengeras hancur. Armin dan Mikasa melihat kearah ku.

Arthur: Apa? Aku tau yang mana harus diprioritaskan terlebih dahulu. Aku pikir dia akan aman disini. Lagi pula rencana ku dan Erwin akan dimulai.

Armin: Sebenarnya, apa rencana mu untuk menghentikan Eren?

Aku pun memunculkan Pedang Excalibur dan Armor milikku lalu menunjukkannya pada mereka. Mereka yang pertama kali melihat nya langsung kaget karena pedang itu tiba tiba muncul.

Gabby: Ex-excalibur?!

Armin: Kau tahu pedang milik Arthur?

Gabby Siapa yang tidak tahu?! Semua Eldian luar dinding tahu soal ini! Ini adalah pedang Legendaris Excalibur yang bahkan bisa mengalahkan kekuatan Titan 2000 tahun lalu. Pedang itu hanya bisa dipegang oleh seorang Pendragon Sejati. Tapi, itu hanya dongeng yang diceritakan pada kami saat kami kecil. Aku tidak menyangka aku sendiri akan melihat pedang ini secara langsung! Kalau begitu kita akan menghentikan Eren.

Sasha: Benar kah pedang Arthur sehebat itu?!

Arthur: Itu benar. Dan rencana sekarang adalah menghentikan Eren. Tapi kita harus membuat semua orang bersatu terlebih dahulu dan memusatkan kebencian terhadap Eren agar seluruh dunia melawan nya. Dengan ini saat kita mengalahkan Eren, kita bisa menghapus kebencian dunia terhadap Eldian.

Gabby pun melihat ku kagum dengan rencana ku. Dia pun terlihat sangat bersemangat.

Arthur: Untuk teman mu yang bernama Falco, tenang lah. Connie pasti tidak akan tega membiarkan anak itu mati. Aku percaya itu.

Saat kami naik keatas, kami melihat Floch mengarahkan pistol nya kepada seorang relawan. Tentu saja ini membuat Jean dan Sasha marah. Tapi Floch Menjelaskan tentang ideologi miliknya kepada kami. Tapi Nicolo membantahnya lalu saat Floch ingin menembak seorang relawan, Erwin datang dan menebas dan membunuh Floch. Erwin memang orang yang tidak segan segan.

Erwin: Prajurit harusnya mematuhi perintah atasannya dan yang melanggar harus dihukum.

Erwin pun mengatakan bahwa Hanji dan Levi masih selamat dan menunggu di suatu tempat. Erwin pun mengambil kembali pasukan dan memimpin nya. Dan pergi mencari mereka.

Aku, dan Armin langsung pergi untuk menyusul Connie yang ingin memberikan Falco pada Ibunya. Setelah akhirnya sampai, kami langsung melihat Falco yang akan masuk kedalam mulut ibunya Connie.
Tidak ada cara lain lagi. Aku pun masuk keatas mulut ibu Connie.

Connie: Sudah ku bilang jangan mendekat!!! Apa yang kau lakukan?!!!

Arthur: Connie, Kita memerlukan mereka untuk berkerja sama. Tanpa mereka Kedamaian tidak akan terjalin. Maka biarkan aku...

Dunia Yang Sangat Kejam (Attack On Titan FanFic)(1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang